JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi telah memperoleh informasi kelompok tawuran yang mengakibatkan seorang pemuda berusia 20 tahun tewas di Jalan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Minggu, 3 Maret 2024.
"Kita sudah mengetahui dua kelompok yang tawuran di tempat dan waktu kejadian," ujar Kapolsek Mampang, Kompol David Kanitero kepada Poskota.co.id pada Selasa, 5 Maret 2024.
Perwira menengah (Pamen) jebolan Taruna Akpol 2009 Ananta Hira ini mengungkapkan dalam peristiwa tawuran itu memakan satu nyawa pemuda dan rekannya terluka karena sabetan senjata tajam (sajam).
"Untuk temannya yang selamat alami luka bacokan senjata tajam sempat di rawat di RSUP Fatmawati dan kini sudah rawat jalan di rumahnya daerah Ragunan, Jakarta Selatan. Sedangkan korban tewas SA (20) sudah dikuburkan oleh pihak keluarga," ungkapnya.
David berujar, laporan penganiayaan disebabkan tawuran ini sudah dilaporkan pihak keluarga korban ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Laporannya di Polres Metro Jakarta Selatan ya bukan di Polsek. Kendati begitu tim tetap melakukan penyelidikan," tutupnya.
Sebelumnya, dua orang remaja menjadi korban penganiayaan oleh kelompok Orang Tidak Dikenal (OTK) bermotor di Jalan Bangka, Mampang Prapatan, Jaksel pada Minggu, 3 Maret 2024.
David mengatakan, penyerangan oleh OTK terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Ketika itu, satu korban berinisial SA (20) dan remaja berusia 15 tahun sedang berboncengan motor, lalu diserang secara tiba-tiba.
"Dari penyerangan itu kedua korban alami luka-luka senjata tajam. Untuk SA meninggal dunia dan satu lagi masih selamat namun penuh luka disekujur tubuhnya akibat senjata tajam," ujar David kepada Poskota.co.id, Minggu, 3 Maret 2024.
Ia mengatakan, jenazah SA (20) telah diambil pihak keluarga dari RSUD Fatmawati, lalu dibawa ke rumah duka di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel).
"Jenazah korban yang meninggal telah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan korban yang selamat masih perawatan itensif di RSUP Fatmawati," tutupnya.
Lebih lanjut, David menyebutkan, kasus pengeroyokan hingga penganiayaan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, masih dalam tahap penyelidikan.
"Dari kejadian itu anggota telah memeriksa sebanyak empat orang saksi yakni temen-temen dari korban dan warga yang ada di sekitar. Anggota juga sedang berusaha mencari barang bukti rekaman cctv di sekitar lokasi kejadian," ucapnya.(Angga Pahlevi)