JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Telekomunikasi Houthi Misfer Al-Numair mengatakan bahwa kapal-kapal yang memasuki perairan Yaman harus mendapatkan izin dari Otoritas Urusan Maritim Yaman yang dikendalikan oleh Houthi, Senin (4/3/2024).
Melansir Reuters, Selasa (5/3/2024), kelompok militan Houthi telah berulang kali meluncurkan pesawat tak berawak dan rudal terhadap pelayaran komersial internasional di Teluk Aden sejak pertengahan November 2023.
Hal itu dilakukan Houthi yakni sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina terhadap serangan Israel di Gaza.
Serangan yang terjadi hampir setiap hari itu memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan pengalihan rute yang panjang dan mahal di sekitar Afrika bagian selatan.
Selain itu juga memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat mengganggu kestabilan di Timur Tengah yang lebih luas. Amerika Serikat dan Inggris telah mengebom target-target Houthi sebagai tanggapan.
Perairan teritorial yang terkena dampak perintah Yaman membentang hingga setengah jalan ke Selat Bab al-Mandab selebar 20 km (12 mil), mulut sempit Laut Merah yang dilalui sekitar 15 persen lalu lintas pelayaran dunia dalam perjalanan ke atau dari Terusan Suez.
"(Kami) siap membantu permintaan izin dan mengidentifikasi kapal dengan Angkatan Laut Yaman, dan kami mengonfirmasi bahwa ini adalah karena kepedulian terhadap keselamatan mereka," kata Al-Numair melalui Al Masirah TV, kantor brrita yang dikuasai Houthi.
HGC Global Communications yang berbasis di Hong Kong mengatakan pada hari Senin bahwa setidaknya empat kabel komunikasi bawah laut Asia-Afrika-Eropa 1, Europe India Gateway, Seacom, dan TGN-Gulf telah rusak pada minggu lalu di Laut Merah, tanpa menyebutkan penyebabnya.
Mereka memperkirakan bahwa kerusakan tersebut telah mempengaruhi 25 persen lalu lintas data yang mengalir di bawah Laut Merah, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menyusun rencana untuk mengalihkan lalu lintas.
Kementerian Al-Numair pada hari Sabtu menyalahkan serangan AS dan Inggris atas kerusakan pada kabel.
Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan pada Senin bahwa mereka telah menerima laporanbahwa sebuah kapal telah rusak oleh dua ledakan, 91 mil laut di tenggara Aden. Tetapi tidak ada korban jiwa dan kapal tersebut melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya.