ADVERTISEMENT

Antisipasi Krisis Pangan, 361 Ton Beras Disiapkan Pemkab Bogor

Senin, 26 Februari 2024 21:12 WIB

Share
Pengangkutan ketersediaan beras. (Foto: Poskota/Ahmad Tri Hawaari)
Pengangkutan ketersediaan beras. (Foto: Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 361 ton cadangan beras disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor guna mengantisipasi kerawanan pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor Asep Mulyana mengatakan, saat ini pemerintah masih memiliki cadangan beras guna mengantisipasi kerawanan pangan di wilayahnya.

"Kita masih punya cadangan pangan yang di Bulog. Sementara untuk penanganan kerawanan pangan punya (beras) 361 ton," kata Asep, Senin (26/2/2024).

Menurut Asep, walau sedang mengalami kenaikan harga, ketersediaan beras di Kabupaten Bogor masih dalam status aman, bahkan ia pun memastikan komoditas pangan ini tidak akan mengalami kelangkaan di pasaran.

"Karena ada juga dukungan beras dari daerah penyangga, seperti dari Karawang, Cianjur, kemudian dari Banten juga ada, dan wilayah-wilayah yang berbatasan," ujarnya.

Dalam setiap tahunnya, kata Asep, panen padi di Kabupaten Bogor mampu memenuhi 40 persen kebutuhan daerah.

"Sedangkan sisanya dipenuhi dengan mendatangkan beras dari daerah lain, seperti dari Karawang dan Indramayu," terangnya.

Lebih lanjut, Asep menyebut, jumlah kebutuhan beras di Kabupaten Bogor mencapai 696.567 ton dalam setiap tahunnya. 

Namun, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor mengaku mampu menyediakan beras lebih dari jumlah kebutuhan setiap tahunnya.

Sebagai contoh, tambah Asep, pada tahun 2022 Kabupaten Bogor memiliki jumlah kebutuhan beras mencapai 696.567 ton dan Pemkab Bogor mampu menyediakan 753.392 ton beras.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT