ADVERTISEMENT

Pedagang Warteg di Bekasi Ngaku Kebingungan Tentukan Harga Imbas Beras Naik

Jumat, 23 Februari 2024 13:53 WIB

Share
Salah seorang pembeli saat menyantap hidangan di warteg di kawasan Kota Bekasi.(Poskota.co.id/Ihsan Fahmi)
Salah seorang pembeli saat menyantap hidangan di warteg di kawasan Kota Bekasi.(Poskota.co.id/Ihsan Fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Para pedagang warung tegal (warteg) di Kota Bekasi mengeluhkan berkurangnya pendapatan imbas melonjaknya harga beras di pasaran.

"Ya serba bingung ya kalau kita naikin takutnya kemahalan gitu, kan, takutnya kurang laku," ucap Lina, pedagang warteg di kawasan Pangeran Jayakarta, Kota Bekasi, Kamis (22/2/2024).

Untuk mengatasi hal tersebut, Lina kini mengurangi porsi sepiring nasi untuk dihidangkan kepada para pembeli. Namun sejauh ini dia belum menaikkan harga setiap menu makan.

"Harganya masih sama, paling kita nasi dikurangin sedikit," ungkapnya.

Lina tidak mengetahui penyebab kenaikan harga beras yang terjadi beberapa bulan terakhir ini.

Dia hanya berharap pemerintah setempat dan pusat segera menangani mahalnya harga beras serta bahan pokok lainnya.

"Penginnya sih berasnya turun, harga berasnya turun, biar kita enggak susah dan bingung," keluhnya.

Senada dengan Lina, pedagang warteg lain bernama Winarsih. Ia mengatakan, pembeli berkurang.

"Sejauh ini ada penurunan si, karena bahan baku pada naik, sayur cabai beras naik. Lumayan turun, pembelinya juga berkurang," kata Winarsih.

Winarsih mengungkapkan, naiknya harga beras bersamaan dengan momentum menjelang Pemilu 2024 yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ihsan Fahmi
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT