ADVERTISEMENT

Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam, Bawa Surat ke Presiden Jokowi

Rabu, 31 Januari 2024 14:39 WIB

Share
Foto: Menko Polhukam Mahfud MD saat berkunjung ke kawasan Ponpes Malnu Menes Pandeglang. (Poskota/Samsul Fathony).
Foto: Menko Polhukam Mahfud MD saat berkunjung ke kawasan Ponpes Malnu Menes Pandeglang. (Poskota/Samsul Fathony).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD yang juga calon wakil presiden nomor urut 03 mengonfirmasi pengunduran dirinya dari kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. 

"Hari ini saya membawa surat untuk Presiden Jokowi, terkait masa depan politik saya," kata Mahfud MD di Pura Ulun Danu, Lampung, Rabu (31/1/2024).

"Saya membawa surat tersebut ketika sudah mendapatkan janji untuk bertemu dengan Presiden Jokowi., Saya akan minta izin dengan penuh rasa hormat," sambung Mahfud MD.

Kabar mengenai pengunduran diri Mahfud MD telah beredar selama seminggu terakhir. Semuanya bermula ketika Mahfud MD juga mengonfirmasi bahwa dia akan mundur dari posisinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Pada saat yang tepat, saya akan mundur (dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan) dengan cara yang baik. Itulah sebabnya, jika Anda cermat, pernyataan penutup saya selama debat adalah bernada perpisahan. Saya telah memberikan indikasi," kata Mahfud MD dalam sebuah diskusi di Semarang, Selasa (23/1/2024).

Setelah Debat Cawapres pada hari Minggu (21/1/2024), Mahfud MD memang menyatakan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang telah dipercayakan kepadanya.

Sehari setelahnya, dalam merespons ‘nyanyian’ Mahfud mengenai rencana pengunduran dirinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengkonfirmasi bahwa Mahfud MD berhak untuk mundur dari posisinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Dalam sebuah Dialog Publik Muhammadiyah bersama Mahfud MD, pada hari Kamis (23/11/2023), Jokowi menyatakan bahwa dia akan menghormati keputusan politik Mahfud MD.

“Tentu saja, Mahfud berhak untuk berbuat demikian. Saya sangat menghargai rencana pengunduran dirinya," kata Presiden Jokowi di Halim Perdanakusumah, Rabu (24/1/2024).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengakui bahwa rencana pengunduran diri Mahfud MD telah dipersiapkan jauh-jauh hari. Rencana tersebut telah diketahui dan disetujui oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan jajaran pimpinan koalisi partai politik. "Restu (Megawati) sudah diberikan sejak lama," kata Hasto saat menjawab pertanyaan tentang restu Megawati untuk Mahfud MD mundur dari kabinet. (rizal)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT