ADVERTISEMENT

Kemendag Lepas Ekspor Perdana Kosmetik dari Sidoarjo Senilai Rp23 Miliar Lebih ke Malaysia

Kamis, 11 Januari 2024 23:02 WIB

Share
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi. (ist)
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, melepas ekspor perdana produk kosmetik produksi PT Wahana Kosmetika Indonesia (PT WKI) asal Sidoarjo dengan merek Azarine ke Malaysia senilai RM 7 juta atau setara Rp23,25 miliar. 

Pelepasan ekspor kosmetik Azarine berlangsung di Pergudangan Gedangan Permai Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (8/1/2024). 

Didi menjelaskan, kegiatan ekspor tersebut dapat mendukung perekonomian nasional dan meningkatkan ekspor Indonesia ke negara mitra dagang.

“Pelepasan ekspor produk kosmetik ini merupakan salah satu bentuk peran nyata pelaku usaha dalam mendukung perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor Indonesia ke negara mitra dagang,” ucap Didi dikutip, Kamis (11/1/2024).

Pelepasan ekspor kosmetik Azarine menunjukkan, produk kosmetik Indonesia semakin mendapat tempat di pasar global. Azarine sudah cukup dikenal di tingkat nasional dan sudah saatnya diuji coba ke pasar Internasional. Azarine juga telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik serta sertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ISO 9001:2015, dan sertifikasi halal.

Hal ini yang mendorong keberhasilan produk kosmetik Azarine dalam menembus pasar ekspor dan memperoleh apresiasi dari banyak pihak.

Didi juga menyampaikan, Kemendag terus mendorong pembukaan akses pasar ke negara mitra melalui fasilitasi pameran dagang internasional, misi dagang, penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), maupun pemanfaatan perjanjian dagang melalui Free Trade Agreement (FTA), Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), dan Preferential Trade Agreement (PTA) sebagai jalan tol bagi ekspor Indonesia ke negara mitra dagang.

Dalam peningkatan daya saing produk ekspor, Kemendag juga memfasilitasi pelaku usaha kosmetik Indonesia melalui sertifikasi Current Good Manufacturing Practice (GMP) dan Halal.

Didi mengungkapkan, industri kosmetik Indonesia sedang tumbuh. “Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah pelaku usaha kosmetik Indonesia sebesar 11,4 persen tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 diperkirakan mencapai USD 1,94 miliar dan diproyeksikan meningkat sebesar 5,53 persen per tahun,” tambah Didi.

Selain itu, lanjut Didi, peluang pasar kosmetik dunia masih sangat besar. Pendapatan (revenue) sektor kosmetik diproyeksikan mencapai USD 108,4 miliar tahun 2024 serta diprediksi tumbuh sebesar rata-rata 4,43 persen per tahun pada periode 2024—2028. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT