Rusia dan Ukraina Akhirnya Bertukar Ratusan Tawanan Perang Setelah Hampir Dua Tahun Bertempur (lst)

Internasional

Rusia dan Ukraina Akhirnya Bertukar Ratusan Tawanan Perang Setelah Hampir Dua Tahun Bertempur

Kamis 04 Jan 2024, 06:18 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rusia dan Ukraina bertukar ratusan tawanan perang dalam pembebasan tawanan terbesar sejak invasi Rusia pada Februari 2022, Rabu (3/1/2024).

Melansir AP News, Kamis (4/1/2024), pihak berwenang Ukraina menyatakan, 230 tawanan perang Ukrainan dikembalikan ke rumah dalam petukaran pertama dalam hampir lima bulan. 

Sedangkan, Kementeria Pertahanan Rusia mengatakan, sebanyak 248 prajuri Rusia telah dibebaskan di bawah kesepakaan yang disponsori Uni Emirat Arab (UEA).

Ombudsman Hak Asasi Manusia, Dymtro Lubinets mengatakan bahwa ini adalah pertukaran tahanan ke-49 selama perang. Beberapa di antara mereka terlibat dalam pertempuran penting di Pulau Ular Ukraina dan Mariupol, Ukraina.

Namun situasi kota perbatasan Belgorod, Rusia masih tegang pada Rabu, sebagaimana yang disampaikan Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov melalui Telegram.

“Sistem pertahanan udara berfungsi,” ujar Gladkov.

Sisi perbatasan Rusia semakin sering diserang dalam beberapa hari terakhir. Sepanjang perang, desa-desa perbatasan secara sporadis menjadi sasaran tembakan artileri, roket, mortir, dan drone Ukraina yang diluncurkan dari hutan lebat sehingga sulit dideteksi.

Belakangan ini juga, ketika Rusia menembakkan rudal dan drone ke kota-kota Ukraina, pasukan Kyiv membidik ibu kota regional Belgorod, yang berjarak sekitar 100 kilometer (60 mil) di utara Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Pada hari Sabtu (30/12/2023) penembakan di Belgorod menewaskan 25 orang, termasuk lima anak-anak, dalam salah satu serangan paling mematikan di tanah Rusia sejak invasi besar-besaran Moskow. Warga sipil lainnya tewas dalam serangan baru, Selasa (2/1/2024).

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serangan ukraina di Belgorod.

“Mereka ingin mengintimidasi kami dan menciptakan ketidakpastian di negara kami,” katanya, sambil berjanji akan meningkatkan tindakan pembalasan, Senin (1/1/2024).

Rusia menggambarkan warga Ukraina sebagai teroris yang tanpa pandang bulu menargetkan wilayah pemukiman dan bersikeras bahwa Moskow hanya menargetkan depot, pabrik senjata, dan fasilitas militer lainnya.

Di sisi lain, NATO mengumkan akan membantu negara-negara anggota membeli hingga 1.000 rudal Patriot yang dipandu permukaan-ke-udara dalam kesepakatan yang mungkin menelan biaya sekitar 5,5 miliar dolar AS pada Rabu.

Hal tersebut  memungkinkan anggota aliansi untuk mengirim lebih banyak sistem pertahanan mereka ke Ukraina.

Tags:
pembebesan tawanan Rusia-UkrainaPerang Rusia Ukraina

Rivera Jesica Souisa

Reporter

Rivera Jesica Souisa

Editor