ADVERTISEMENT

SMRC: Sebanyak 11 Persen Pemilih Rentan Terpengaruh Politik Uang

Jumat, 22 Desember 2023 09:34 WIB

Share
Guru Besar Ilmu Politik Saiful Mujani (Foto: ist.)
Guru Besar Ilmu Politik Saiful Mujani (Foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID – Sebanyak 44 persen warga yang menganggap politik uang adalah hal yang wajar. Dari 44 persen itu, hanya 26 persen yang rentan terpengaruh oleh pemberian uang atau hadiah atau hanya 11 persen dari total populasi pemilih nasional. 

Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada November 2023. Hasil survei ini dipresentasikan Prof. Saiful Mujani melalui program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Potensi Politik Uang di Pemilu 2024” yang disiarkan di kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, (21/12/2023).

Pada survei November 2023, responden ditanya sebagai usaha untuk memenangkan pemilihan umum, ada calon presiden atau calon anggota DPR/DPRD/DPD atau orang yang membantu mereka memberikan uang atau hadiah tertentu agar memilih calon tersebut.

Menurut Ibu/Bapak, apakah pemberian itu dapat diterima sebagai hal yang wajar atau tidak bisa diterima? Ada 44 persen yang menyatakan hal itu bisa diterima sebagai hal yang wajar dan 56 persen menyatakan itu tidak bisa diterima atau tidak wajar. 

Saiful menjelaskan bahwa dari 204 juta pemilih, hampir 100 juta menganggap politik uang sebagai sesuatu yang lumrah, bukan masalah besar, atau bukan sesuatu yang tabu.

Saiful menyatakan bahwa mungkin sebenarnya masyarakat tahu bahwa politik uang adalah hal yang ilegal dan melanggar hukum. Namun jika hukum itu tidak mudah ditegakkan, orang akan mencari celah untuk menyiasati aturan tersebut. Mungkin karena sudah biasa, akhirnya ada 44 persen warga yang menganggap bahwa menerima uang dari orang yang berharap dipilih. 

“Mungkin itu pengalaman atau diskursus yang sudah berkembang di masyarakat bahwa politik uang itu hal yang wajar. Dan 44 persen ini adalah angka nasional. Kalau dibreakdown, variasinya sangat tinggi antara satu daerah dengan daerah yang lain,” Jelas pendiri SMRC tersebut.

Ada 4 dari 10 orang Indonesia yang menganggap politik uang itu wajar. Namun apakah yang menganggap politik uang itu wajar, mereka akan terpengaruh oleh praktik politik uang?

Apakah mereka akan memilih karena pemberian uang dan hadiah? Dalam survei ini ditanyakan Apakah Ibu/Bapak sendiri akan menerima bila ada orang yang memberi uang dan hadiah tersebut?

Ada 21 persen yang menyatakan akan menerima dan akan memilih calon yang memberi uang atau hadiah tersebut, ada 5 persen yang akan menerima dan akan memilih calon yang memberi uang atau hadiah lebih banyak, sebanyak 68 persen yang menyatakan akan menerima uang atau hadiah tersebut, tapi masalah memilih calon anggota DPR ditentukan sendiri sesuai hati nurani, dan ada 6 persen yang menyatakan tidak akan menerima pemberian tersebut.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT