JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Suhu politik nasional tahun 2021 bisa jadi akan semakin memanas. Mencegah hal itu terjadi, kuncinya hanya saitu, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus menerima gaji. Jika tidak, maka kondisi politik tahun depan kian mencekam.
Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, Senin (14/12/2020)
"Suhu politik nasional tahun depan bisa kian panas. Sebab, kuncinya adalah masalah ekonomi yang berkaitan erat dengan politik nasional. Jika, PNS tidak dapat gaji ini bisa jadi bola panas. Susana politik pasti akan kacau," kata pengamat politik ini.
Apa lagi saat ini, sebut Pangi, perekonomian Indonesia dinilai tidak hanya resesi tapi bisa menuju ke arah depresi jika perekonomian masih belum bangkit.
Baca juga: Situasi Politik Berpengaruh Investasi Properti
Ditanya soal isu Habib Rizieq Shihab apakah dapat mempengaruhi suhu politik tahun 2021, dengan tegas Pangi mengatakan hal itu tidak akan menjadi bola panas.
"Kalau masalah Habib Rizieq Shihab, sebenarnya itu isu yang tidak terlalu penting, jika dibanding isu-isu ekonomi ya. Saya pikir ini (HRS, red) hanya untuk mengalihkan isu saja. Sebab, dalam kondisi begini, korupsi marak kan?" kata pengamat politik ini.
Bahkan Pangi menyatakan, kalau isu Habib Rizieq Shihab adalah isu usung. “Isu seperti itu sudah lama dimainakan,” katanya.
Sebaliknya, Pangi mengkhawatirkan perekonomian nasional tahun 2021 akan kian terpuruk, kondisi itu akan memicu gejolak politik.
"Intinya, jangan sampai PNS tidak digaji. Hal ini bisa menjadi State Failed (negara gagal, red) Maka akan terjadi kekacuan. Tapi, saya pikir bukan Indonesia saja, seluruh dunia juga akan mengalami hal yang sama," ucapnya. (rizal/tha)