ADVERTISEMENT

Perputaran Uang Saat Nataru Diperkirakan Mencapai 80 Triliun

Senin, 18 Desember 2023 19:29 WIB

Share
Ilustrasi libur Nataru. Ahmad Tri Hawaari
Ilustrasi libur Nataru. Ahmad Tri Hawaari

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang menjelaskan, potensi perputaran uang selama libur Natal dan Tahun baru 2024 diperkirakan mencapai Rp.80,250 triliun.

Angka tersebut mengacu pada data Kementerian Perhubungan dimana jumlah orang yang akan melakukan liburan Natal 2023 dan Tahun 2024 diperkirakan 107 juta orang atau setara dengan 26.750.000 keluarga. 

Jika kita asumsikan seperti pada mudik Iduel Fitri yang lalu membawa rata-rata 3juta per keluarga maka total keseluruhan transaksi saat libur Nataru bisa mencapai angka yang fantastis.

"Jumlah ini berpotensi lebih,namun kita hitung yang paling moderat saja yang paling minimal kita perkirakan perputaran mencapai 80 triliun," ujar Sarman dalam keterangannya, Senin, (18/12/2023).

Menurut Sarman, ini merupakan kesempatan masyarakat untuk merayakan natal bersama keluarga dikampung halaman masing masing secara normal karena tidak lagi ada pembatasan seperti tahun sebelumnya.

"Dengan perputaran uang sebesar tersebut diatas tentu sangat strategis memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional, khususnya pertumbuhan ekonomi triwulan IV yang ditargetkan bisa mencapai 5 persen lebih, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional 2023 diangka 5 persen, mengingat pertumbuhan ekonomi di kuartal III hannya mencapai 4,94 persen," tambah Sarman.

Berbagai Sektor yang yang akan menikmati perputaran uang selama libur Natal 2023 dan Tahun baru 2024 seperti pariwisata beserta turunannya seperti hotel, motel, villa, apartemen, restoran, cafe, pusat perbelanjaan/mall, pusat hiburan dan wisata, kuliner khas daerah, pusat oleh oleh dan aneka produk UMKM termasuk warung dan mini market.

Termasuk juga sektor transportasi seperti penerbangan, grab, rental/travel, bus dan kreta api dan juga tidak kalah sektor logistik dan jasa pengiriman karena akan banyak pengiriman bingkisan Natal dan Tahun baru. 

"Khususnya masyarakat yang merayakan Natal di kampung halaman atau bersama keluarga tentu tradisi tahunan membeli baju baru, aneka pernak pernik asseoris natal dan belanja kebutuhan makanan dan minuman selama merayakan Natal 2023 tentu sektor rite dan took fashion juga akan kecipratan perputaran uang tersebut,"jelas Sarman.

Artinya animo masyarakat yang akan melakukan liburan Natal 2023 dan Tahun baru 2024 yang mencapai 107 juta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan daya beli masyarakat/konsumsi rumah tangga yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023. (Wanto)
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Wanto
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT