ADVERTISEMENT

Targetkan Pengunjung Wisata Nataru 250 Juta, Menparekraf: Berwisata di Indonesia Saja

Senin, 18 Desember 2023 08:01 WIB

Share
Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno (Bilal)
Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno (Bilal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momentum berlibur Bersama keluarga. Kegiatan di akhiir tahun ini diproyeksikan dapat berdampak pada perputaran ekonomi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno menargetkan adanya penambahan pengunjung wisata di wilayah Nusantara hingga 250 juta.

Terlebih, pihaknya memprediksi mobilitas masyarakat dalam berlibur sudah dimulai lantaran telah memasuki fase sekolah libur. Peningkatannya diprediksi mencapai 107 juta.

“Peningkatan 107 juta perlibur Nataru. Mayoritas akan berkegiatan wisata, jadi kita mentargetkan 2,5 kali lipat, totalnya di atas 200 sampai 250 juta wisatawan Nusantara di bulan Desember,” katanya saat berkunjung di Kota Serang, Minggu (17/12/2023).

Saat ini, Sandiaga telah melakukan konsolidasi untuk gelaran berbagai event dalam rangka meningkatkan ekonomi kreatif.  

“Event wisata kita konsolidasikan, event musik, olahraga, ekonomi kreatif, seni dan budaya. Semuanya kita fokuskan kepada penyelenggaraan pergerakan wisatawan khususnya wisatawan Nusantara,” paaprnya.

Peningkatan mobilitas masyarakat diwanti-wanti berdampak pada penyebaran Covid-19. Data Kemenkes per 6 Desember 2023, rata-rata kasus harian Covid-19 bertambah sebanyak 35-40 kasus.

Sedangkan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tercatat antara 60 hingga 131 orang. Dengan tingkat keterisian rumah sakit sebesar 0,06 persen dan angka kematian 0-3 kasus per hari.

Di sisi lain, data terbaru menunjukkan penambahan kasus Corona hingga 200-an kasus Covid-19 per hari. Untuk itu, Sandiaga mengimbau Masyarakat agar berwisata di dalam negeri sebagai antisipasi melonjaknya kasus Covid-19.

“Imbauannya agar wisatawan waspada dan berwisata di Indonesia saja, karena Covid yang naik di luar negeri, di Indonesia masih terkendali,” ucapnya. (Bilal)
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Bilal Hardiansyah
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT