JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kebersihan gigi dan mulut kerap kali terabaikan, hanya dengan menggosok gigi, bukan berarti gigi akan bersih. Terkadang masih ada kotoran tertinggal di sela-sela gigi. Hal ini menyebabkan terbentuknya kadang gigi.
Saat karang gigi muncul hingga terlihat ketika tersenyum, baru terfikir untuk menghilangkannya. Karang gigi juga kerap kali membuat penampilan senyum anda tidak percaya diri.
Tak hanya itu karang gigi juga memiliki bahaya bagi kesehatan gigi dan mulut. Apa Itu Karang Gigi ?
Dikutip Poskota.co.id dari laman Hellosehat.com, karang gigi dalam bahasa medis disebut dengan dental calculus.
Karang gigi adalah penumpukan plak yang terbentuk dari sisa makanan yang mengandung bakteri dan mengendap pada gigi.
Sisa makanan akan menempel pada gigi hingga sela-sela gigi, diatas atau garis gusi dalam jangka waktu lama, hingga akhirnya mengeras dan membentuk karang gigi.
Penumpukan bakteri pada gigi akan menjadi karang gigi biasanya membutuhkan waktu 12 hari untuk matang. Namun, kecepatan karang gigi pada setiap orang sebenarnya berbeda-beda, tergantung dari kadar pH air liur.
Jika pH air liur tinggi diatas 7 atau bersifat basa, maka pembentukan plak atau karang gigi lebih cepat.
Karang gigi atau plak akan muncul pada usia anak-anak. Seiring penambahan usia, resikonya akan semakin meningkat pula.
Jika pergi ke dokter gigi, biasanya akan dilakukan pembersihan dengan cara scalling gigi. Lalu, apa Bahaya Jika Karang Gigi Tidak Dibersihkan ?
Dikutip dari hellosehat.com, karang gigi jika tidak dibersihkan dapat menyebabkan peradangan pada gusi, atau disebut gingivitis.
Jika peradangan semakin parah, akan membuat gusi mudah berdarah, bahkan dapat menimbulkan pendarahan tiba-tiba. Jika didiamkan, maka akan berlanjut ke periodontitis.
Kondisi tersebut merupakan kondisi ketika peradangan sudah menyebar ke bagian tulang alveolar gigi. Hal tersebut akan menyebabkan gigi goyang.
Selain itu, karang gigi juga akan menyebabkan bau mulut. Hal ini akan menyebabkan kepercayaan diri menurun ketika hendak berkomunikasi dengan orang sekitar.
Karang gigi yang bercampur dengan sisa makanan, dan tidak tersikat dengan bersih saat menggosok gigi, akan menimbulkan pembusukan dalam rongga mulut.
Selain itu, gigi juga kerap kali berubah warna akibat tidak membersihkan karang gigi dengan benar.
Hal tersebut terjadi karena mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat mengubah warna gigi, seperti teh dan kopi. Kebiasaan merokok juga merupakan satu dari penyebab gigi berubah warna.
Untuk itu segeralah membersihkan karang gigi agar tidak mengakibatkan gigi menjadi tidak sehat.