JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat mengeluhkan birokrasi penerimaan anggota Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Bedasarkan aduan yang masuk ke Redaksi Poskota.co.id disebutkan jika warga yang ingin bekerja sebagai anggota PPSU jika ingin lolos harus melalui rekanan (orang dekat atau orang dalam).
"Sebagai warga Semanan, kami mendapat kabar untuk penerimaan anggota PPSU di Kelurahan ini harus kenal dengan pejabat setempat. Kalau tidak jangan harap bisa lolos," kata warga berdasarkan aduan yang masuk.
Ditemui di lokasi, warga yakni Bude As mengatakan jika saat ini warga yang ingin bekerja sebagai anggota PPSU sulit untuk bisa lolos. Meski pendaftaran dibuka secara umum di Kelurahan.
"Kalau dulu mah masuk PPSU gampang, gak pakai bisa ijasah juga bisa. Sekarang mau masuk udah susah," kata wanita lansia itu di lokasi, Senin (27/11/2023).
Dikatakan Bude As, dirinya tidak mengetahui secara pasti kenapa warga sulit untuk bisa lolos dan bekerja sebagai anggota PPSU. Namun yang pasti pendaftaran anggota PPSU terbuka dan ada setiap tahun.
"Kalau pendaftaran memang ada terus. Di mading Kelurahan kan ada pengumumannya, cuma untuk masuknya sekarang susah," paparnya.
Terpisah, Bu RW 07 Supriyanti juga mengatakan hal yang sama. Ia mengatakan jika saat ini untuk bisa lolos dan bekerja sebagai anggota PPSU mesti melalui tes.
"Kan diumumin tuh, ada di Kelurahan, biasanya pada naro lamaran. Mereka pada ngikut tes dulu. Yang gak lolos ya udah gak lolos," katanya.
Supriyanti tidak mengetahui secara pasti tes apa yang diikuti oleh pelamar yang ingin bekerja sebagai anggota PPSU itu, apakah itu tes tertulis atau sejenisnya. Yang pasti pelamar harus mengikuti tes agar bisa lolos.
"Tes nya itu saya kurang tau ya mungkin tes tertulis. Pembukaan bisa sampai 33 orang, yang daftar bisa sampe ratusan orang," jelasnya.
"Semua ikut tes, cuma masalah dipanggil, lulus atau enggaknya itu saya kurang tau," tambah Supriyanti.
Warga berharap agar proses birokrasi penerimaan anggota PPSU di Kelurahan Semanan dilakukan secara transparan dan terbuka. Hal itu dilakukan demi mencegah adanya Nepotisme. (Pandi)