JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Jajaran Bawaslu tingkat pusat, daerah, hingga pengawas adhoc diminta tidak pandang bulu dalam menindak sengketa Pemilu 2024. Seluruh pengawas pemilu harus memiliki strategi, khususnya dalam melakukan pengawasan kampanye di media sosial (medsos).
Pesan ini disampaikan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Minggu (26/11/2023).
"Kita tidak pernah pandang bulu untuk menurunkan alat peraga yang bermasalah, namun sekarang di medsos banyak potongan-potongan informasi. Yang katanya, Bawaslu pandang bulu tidak menurunkan alat peraga peserta pemilu yang lain," kata Rahmat Bagja.
Bagja menyakini, anggota Bawaslu disemua tingkatan mampu menjadi pengawas pemilu berintegritas. Bawaslu akan membentuk tim respon cepat untuk merespon temuan dan laporan pelanggaran dengan 'gercep' (gerak cepat).
"Koordinasikan langkah-langkah respon dan perintahkan sesuai dengan pelanggaran yang terdeteksi secara khusus. jajaran pengawas pemilu perlu berinteraksi dengan masyarakat mendengarkan keluhan atau laporan dari mereka," ucap Bagja.
Kemudian, Bagja menyoroti, tahapan krusial masa kampanye yang dimulai pada 28 November 2023. Seluruh pengawas pemilu dimintanya, memiliki pemahaman mendalam tentang aturan dan regulasi kampanye.
"Meningkatkan koordinasi antar-pengawas pemilu baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Termasuk pengawas adhoc," ujar Bagja.(tri)