JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikhsan Abdullah mengklarifikasi tudingan dirinya menyebut boikot terhadap Danone Aqua ada dalam Fatwa MUI nomor 83 tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina.
"Itu pasti editing itu, potongan-potongan saja. Saya juga sudah klarifikasi melalui media," jelas Ikhsan Abdullah.
Dia menegaskan bahwa dirinya dan MUI tidak pernah sekalipun menyebutkan produk tertentu untuk diboikot. Dalam fatwa, MUI tidak mengharamkan produk apalagi yang sudah mendapatkan sertifikat halal. Tetapi fatwa mengharamkan dukungan terhadap genosida Israel terhadap rakyat Palestina.
"Nggak ada saya menyebutkan merek. Kami sama sekali nggak nyebut merek. Kami hanya menyebut produk yang terafiliasi dengan zionis Israel. Nah, tentang produknya yang mana kami sama sekali tidak menyebutkan. Kami sama sekali tidak dalam posisi menyebut," katanya.
Sebelumnya, masyarakat resah adanya persaingan usaha tidak sehat yang ditujukan perusahaan tertentu di media sosial. Apalagi, persaingan tersebut menunggangi isu Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) yang notabene untuk tujuan kemulian dan bukan menjatuhkan produk tertentu.
Kekesalan masyarakat meledak saat kemunculan akun tiktok buzzer berbayar @pelintasjalan yang menyebarkan video potongan pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Ikhsan Abdullah terkait ajakan boikot produk tertentu.
Video mengarahkan pernyataan Ikhsan dalam wawancara bersama media pada Rabu, 15 November 2023 lalu untuk melakukan boikot terhadap Aqua.
Warganet kemudian menyebarkan wawancara lengkap Ikhsan Abdullah dimana dia tidak menyerukan boikot terhadap produk tertentu secara spesifik. Dalam wawancara lengkap tersebut, Ikhsan terbukti tidak mengajak untuk memboikot Aqua.
Dalam video yang diunggah, akun TikTok Bangsaonline menuliskan bahwa narasi yang melibatkan wasekjen MUI itu telah ditampilkan secara tidak utuh. Warga kesal lantaran demi kepentingan bisnis, salah seorang kyai menjadi korban fitnah.
"Waduh sampe kiai aja dibuat hoaxnya. Parah nih kelakuannya siapa ya?" kata pemilik akun TikTok Bangsaonline dalam keterangan unggahannya.
Pengguna media sosial lain pun ikut menimpali peristiwa yang terjadi. Pemilik akun @Jeje menduga bahwa ini merupakan perbuatan pesaing Aqua.
"Ini kayaknya kerjaan produsen galon sekali pakai? kompetitor aqua ini maah," timpal pemilik akun @Junea'sBestie.
Netizen lain pun menduga bahwa ada isu BDS di Indonesia memang telah benar-benar ditunggangi. Hal tersebut terbukti dengan beredarnya video hoaks ulama Ikhsan Abdullah.