Israel Sepakat Lakukan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera dengan Hamas, Berlangsung 4 Hari!

Rabu 22 Nov 2023, 10:56 WIB
Israel Sepakat Lakukan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera dengan Hamas (Instagram/@smart.gram)

Israel Sepakat Lakukan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera dengan Hamas (Instagram/@smart.gram)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Israel dan Kelompok milisi Palestina Hamas sepakat melakukan gencatan senjata selama empat hari dan melakukan pembebasan terhadap seandera yang ditahan di Gaza dan Israel, Rabu (22/11/2023).

Melansir Reuters, Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan bahwa sebanyak 50 wanita dan anak-anak akan dibebaskan selama empat hari jeda pertempuran.

"Pemerintah Israel berkomitmen untuk mengembalikan semua sandera ke rumah. Malam ini, mereka menyetujui kesepakatan yang diusulkan sebagai tahap pertama untuk mencapai tujuan ini," tulis pernyataan tersebut, yang dirilis beberapa jam setelah perundingan tertutup untuk pers.

Israel berkomitmen untuk tidak melakukan penyerangan atau menangkap siapa pun di di wilayah Gaza dalam masa gencatan senjata.

Sebagai informasi, gencatan senjata ini pertamakali disepakati selama Israel melakukan pengeboman dan penyerangan di Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu di sebagian besar wilayah Gaza yang dikuasai Hamas. 

Kendati, PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, Israel dan Hamas tetap melanjutkan peperangan hingga misinya tercapai.

"Kami sedang berperang dan kami akan melanjutkan perang sampai kami mencapai semua tujuan kami. Untuk menghancurkan Hamas, mengembalikan semua sandera kami dan memastikan bahwa tidak ada entitas di Gaza yang dapat mengancam Israel," ujar Netanyahu.

Menghimpun informasi dari beberapa sumber, pembebasan sandera akan dilakukan terhitung mulai Kamis, (23/11/2023). Hal ini dikarenakan pelaksanaan kesepakatan harus menunggu 24 jam terlebih dahulu. 

Melansir Aljazeera, pihak Hamas membenarkan bahwa kelompoknya dan Israel sepakat melakukan gencatan senjatan sesuai waktu yang ditentukan.

"Israel akan menghentikan aksi militer di seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk pergerakan kendaraan militer," pernyataan Hamas melalui Telegram.

Berita Terkait

News Update