ADVERTISEMENT

Soal Boikot, Wapres Sebut MUI Tidak Secara Eksplisit Mengeluarkan Daftar Produk Pro Israel

Sabtu, 18 November 2023 20:02 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin. (ist)
Wapres KH Ma'ruf Amin. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Fatwa ini, salah satunya imbauan agar umat Islam menghindari transaksi produk yang terafiliasi dengan Israel.

Terkait hal itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta agar pihak yang berwenang dapat memilah produk-produk yang benar-benar mendukung dan terafiliasi dengan Israel.

“Memang itu nanti harus pemerintah atau pihak-pihak yang tertentu yang harus juga menyeleksi,” ungkap Wapres di Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Sebab, sambung Wapres yang juga Ketua Dewan Pertimbangan  MUI, bahwa sejauh ini MUI tidak secara eksplisit mengeluarkan daftar perusahaan atau produk yang pro Israel.

Sehingga dengan adanya seleksi tersebut, diharapkan tidak ada perusahaan (misalnya) yang sebenarnya tidak mendukung Israel, tetapi turut dirugikan.

"MUI kan tidak mengatakan perusahaan ini, perusahaan ini, nanti [diseleksi] perusahaan-perusahaan apa saja yang memang itu dianggap berafiliasi dan memberikan bantuan. Sebab kalau tidak, nanti kemana-mana, ini supaya nanti jangan merugikan banyak pihak,” terang Wapres.

Oleh karena itu, nanti ada pihak yang memberikan semacam [keterangan] bahwa ini yang termasuk, ini yang tidak termasuk,” imbuhnya.

Terakhir, Wapres menjelaskan bahwa tujuan utama MUI mengeluarkan fatwa tersebut adalah untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan menghentikan kebiadaban Israel di Gaza.

"Sekarang sudah dianggap sebagai genosida, sudah pembunuhan masal, ini harus ada berbagai upaya [untuk menghentikannya],” tandasnya. (johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT