Ilustrasi jenazah. (kartunis: poskota/arif)

Kriminal

Diduga Dorong Petugas Imigrasi dari Lantai 19 Apartemen hingga Tewas, Ini Rekam Jejak WN Korsel

Selasa 31 Okt 2023, 15:38 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - WN Korsel berinisial KH berurusan dengan polisi setelah diduga melakukan pembunuhan terhadap petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres, Jakarta Barat, berinisial TS.

Tersangka kasus perbuatan tidak menyenangkan itu kembali dilaporkan pihak keluarga korban dengan tuduhan dugaan pembunuhan.

Kasubdit Jatanras 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian mengatakan jika antara pelaku dan korban saling mengenal.

Keduanya telah berteman sejak tahun 2022 lalu.

Tersangka juga pernah bermasalah terkait masa tinggal di Indonesia dan sempat ditahan di Rudenim Kalideres.

"Mereka sudah kenal cukup lama karena kebetulan (tersangka) memang pernah dilakukan penahanan di Rumah Detensi Kalideres," katanya kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).

Tersangka yakni pria berusia sekitar 60 tahun itu masuk ke Indonesia sejak Desember 2022.

Tujuan WN Korsel berinisial KH itu datang ke Indonesia untuk melakukan penanaman modal.

"Untuk masuk di Desember 2022 dari info yang kita dapat dia melakukan modal melalui jalur penanaman modal asing," ungkap Samian.

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya baru menerima laporan terkait dugaan pembunuhan oleh WN Korsel berinisial KH terhadap petugas imigrasi berinisial TS yang tewas terjun bebas dari lantai 19 apartemen.

Samian mengatakan laporan dugaan pembunuhan itu dilayangkan langsung pihak keluarga korban.

"Terkait adanya dugaan 338 (pembunuhan) itu pelapornya dari keluarga korban," paparnya.

Samian menjelaskan jika sebelumnya WN Korsel berinisial KH telah ditetapkan tersangka atas dugaan pengancaman atau perbuatan tidak menyenangkan terhadap korban.

Dalam laporan ini, keluarga korban merasa janggal. Dari kejanggalan itu kemudian pihak keluarga memutuskan untuk membuat laporan kepolisian.

"Dari tindak lanjut laporan yang dibuat oleh keluarga tersebut, kita sudah periksa sebanyak 13 saksi. 5 saksi dari security pengamanan, 2 saksi dari engineering, kemudian 2 saksi dari tempat terakhir yang dikunjungi oleh para pihak, kemudian dari keluarga juga sudah kita ambil keterangan," ucap Samian.

Terkait adanya laporan dugaan pembunuhan, saat ini masih dilakukan proses penyelidikan.

"Saat ini masih kita lakukan proses penyidikan yang melibatkan pihak kolaborasi antar profesi, baik dari labfor baik dari Absifor, dokter, dan juga dari Inafis," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, petugas imigrasi berinisial TS ditemukan tewas setelah terjatuh di apartemen kawasan Karang Tengah, Tangerang, Banten, pada Jumat (27/10/2023).

Korban ditemukan tak bernyawa pada dini hari sekira pukul 3 pagi tadi.

"Korban dari petugas imigrasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat.

Buntut dari tewasnya petugas imigrasi itu, polisi menangkap seorang warga negara Korea Selatan (WN Korsel) berinisial KH. Hengki menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Jadi kita sudah amankan terduga pelaku kita sedang dalam penyelidikan," sebut Hengki.

Dikatakan Hengki, terduga pelaku WN Korsel itu sempat mengancam petugas dengan menggunakan senjata tajam. Pelaku sempat mengurung diri dalam kamar hingga akhirnya diamankan petugas.

"Kemudian terduga pelaku baru bisa di amankan pukul 08.00. Karena sebelumnya sempat melakukan perlawanan dan mengurung diri dalam kamar," jelas Hengki.

"Nah kemudian kita datangkan juga dari gegana, tim tindak, nah kemudian ternyata dengan negosiasi ybs mau menyerahkan diri didampingi kedutaan dari pada korea dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya," tambah Hengki.

Saat ini kasus dugaan pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan mendalam. (Pandi)

Tags:
PembunuhanWN Korsel Diduga Bunuh Petugas ImigrasiPetugas Imigrasi Jatuh dari ApartemenKasus Pembunuhan di Tangerang

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor