PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), telah mengumumkan jika populasi Badak Cula Satu di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Pandeglang, Banten bertambah satu ekor.
Pengumuman tersebut disiarkan melalui siaran pers nomor: 340/HUMAS/PPIP/HMS.3/10/2023.
Dalam siaran pers tersebut, disampaikan jika seekor individu baru anak badak Jawa cula satu di kawasan TNUK telah lahir dari induk bernama Kasih atau ID 032.2011.
"Anak badak Jawa itu berjenis kelamin diidentifikasi merupakan anak ke-4 dari induk bernama Kasih ID 032.2011 yang saat ini usianya berumur 12 tahun," ungkap Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK melalui siaran pers nya.
Dikatakannya, kabar gembira ini sebenarnya telah diduga ketika Tim Monitoring Badak Jawa (MBJ) TNUK menemukan jejak kaki badak bernama Kasih, yang tidak menyatu antara kaki belakang dengan kaki depannya.
"Hal ini menandakan bahwa ada hambatan langkah kaki depan yang terhalang kehamilannya," katanya.
Dijelaskannya, Induk badak Kasih sebelumnya dilaporkan telah melahirkan tiga anak, yaitu Duba dengan ID 053.2013, Wira ID 074.2015 dan Sekar ID 086.2021.
"Data ini dikuatkan dengan clip video pada bulan Februari 2023 lalu yang menunjukkan badak Kasih terekam kamera dalam kondisi hamil," ujarnya.
Selanjutnya tambah dia, pada Bulan April 2023 Tim MBJ TNUK juga menemukan jejak kaki ukuran 15/14 cm beserta kotorannya pada grid yang sama ketika ditemukan tapak dan kamera trap sebelumnya.
"Maka dengan data yang ada dimungkinkan anak badak Jawa itu dilahirkan pada bulan Februari 2023 lalu. Individu anak badak Jawa itu kemudian diberikan kode ID 092.2023," ujarnya.
Menurutnya, kelahiran stau ekor anak badak ini merupakan keberhasilan bangsa Indonesia dalam upaya konservasi badak Jawa, mengingat saat ini badak Jawa di dunia hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon Indonesia.
"Mari kita selamatkan badak Jawa yang hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon. Supaya populasi badak cula satu di TNUK terus bertambah," tuturnya.
Terpisah, Humas BTNUK Labuan, Pandeglang, Andri membenarkan, jika pihak KLHK telah mengumumkan melalui siaran pers tentang adanya penambahan populasi Badak Cula Satu di TNUK.
"Penambahan populasi badak itu dilahirkan dari salah satu induknya yang sudah berusia 12 tahun dan beberapa kali melahirkan anaknya," ungkap Andri, Jum'at (6/10/2023).
Andri juga mengajak kepada semua pihak, untuk senantiasa menjaga kelestarian populasi Badak Cula Satu tersebut. Sehingga bisa terus bertambah.
"Mari kita jaga kelestarian Badak Jawa ini, supaya populasinya terus bertambah," tandasnya. (Samsul Fatoni)