BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Siti (25) istri dari Abdullah (30) yang tewas akibat bentrokan antar organsiasi masyarakat (ormas) di Bekasi tak kuat menahan kepedihannya paska kematian suaminya.
Ditemui di kediamannya di RT 10 RW 14, Kampung Ujung Harapan, Kecamatan Babelan Bekasi, raut wajah Siti beserta dua anaknya yang masih kecil terlihat murung tak kuat menahan kesedihan.
Kepada Poskota.co.id, Siti menceritakan, korban awalnya hanya pamit untuk bertemu temannya di Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan.
"Bilang mau ke kelurahan Kebalen, ada temennya, bukan perihal kesana (bentrokan), bukan," kata Siti dirumahnya, Jum'at (22/9/2023).
Siang hingga sore hari, Siti belum mengetahui secara pasti perginya Abdullah.
"Pas ke Setu Kabupaten Bekasi, juga saya gak tahu, ga jalan ke Setu. Pamitnya kan bukan awal kesana," terang Siti.
Sekira pukul 20.00 WIB, dirinya melihat banyak komentar dari WhatsApp grup.
Isinya tentang, satu orang tewas dalam inisiden bentrokan antar organisasi masyarakat di kawasan Setu - Mustikajaya Bekasi.
"Saya lihat grup (Pemuda Pancasila), ada kiriman foto nah itu saya kenalin, kok ini baju seperti suami saya yang dia pakai, tapi ada yang bilang dari PP Kota, dan dikirim lagi percayalah fotonya pas banget dia (suami saya)," sambung Siti.
Pukul 21.00 WIB, jenazah diantarkan ambulans dari lokasi kejadian di Mustikajaya Bekasi ke RSUD Kota Bekasi.
Penuturan Siti, saat masuk ke ruang jenazah RSUD Kota Bekasi, dirinya tak diperbolehkan untuk melihat secara utuh.
Namun dari penglihatan siti, sejumlah luka terlihat dibagian kepala dan di dekat mata.
"Almarhum ke RSUD jam 9 malam, luka dimana? Cuma dikasih lihat muka doang, tubuhnya? Engga tahu dah, cuma dibuka kepala doang," keluh Siti.
Setelah di RSUD, korban dibawa ke RS Polri Kramat jati Jakarta Timur.
Meski demikian, ia tak mengetahui penyebab pasti, Abdullah Tewas dengan cara apa.
Ia mengkonfirmasi ke kepolisian juga tak mendapatkan jawaban.
"Saya tanya di RS Kramat Jati, ini kenapa kurang tahu dan coba tanya ke Kanit polisi nya saya juga lupa nanya," tambahnya.
Adapun kata Siti, Abdullah sudah hampir tiga tahun bergabung di dalam ormas Pemuda Pancasila (PP).
Diketahui, bentrokan ini terjadi pada tiga kelompok ormas yakni GMBI, Pemuda Pancasila, dan GIBAS.
Teranyar, 39 anggota ormas ditangkap kepolisian dan satu anggota ormas tewas dalam bentrokan tersebut. (Ihsan Fahmi)