ADVERTISEMENT

Viral Soal Zulhas Bagi-bagi Uang di Kampung Nelayan, ini Kata PAN

Rabu, 13 September 2023 21:31 WIB

Share
Ketua Umum Pan Zulkifli Hasan (ist)
Ketua Umum Pan Zulkifli Hasan (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Amanat Nasional (PAN) kembali dibuat viral usai ketua umumnya, Zulkifli Hasan atau Zulhas kedapatan membagi-bagikan sejumlah uang kepada Nelayan viral di media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur Ahmad Rizki Sadig menilai tindakan dari Zulkifli Hasan itu bukanlah politik uang lantaran saat ini Zulhas tidak mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, capres ataupun cawapres.

"Sebelumnya juga viral beliau bagi-bagi uang saat kunjungan di India, apakah itu juga ada hubungannya sama money politics?" ujar Rizky dalam keterangannya, Rabu, (13/9/2023).

Menurut Rizki, kegiatan berbagi rezeki ke masyarakat sudah dilakukan Zulhas sejak lama. "Pertama, perlu dipahami bahwa berbagi kepada sesama, kepada masyarakat yang membutuhkan sejak dulu memang sudah jadi kebiasaan baik Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan sejak lama," tambah Rizky.

Rizki mengatakan Zulhas juga kerap membantu warga dalam hal pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurutnya tudingan Zulhas melakukan politik uang atau money politics tidaklah tepat.

"Belanja di pasar menraktir ibu-ibu, memberikan bantuan modal bagi pelaku UMKM, bahkan berbagi ini juga dilakukan beliau saat keluar negeri," ujar Rizki.

"Sehingga kalau ada tudingan itu politik uang jelas tidak tepat. Tidak ada ajakan memilih, tidak ada bahasa coblos siapapun," sambungnya.

Sebelumnya, dalam video yang beredar dan ramai disorot, Zulhas tampak berkeliling di salah satu kampung nelayan, mengenakan pakaian bernuansa biru. Tangan kiri Zulhas tampak memegang segepok uang bernominal Rp 50.000.

Dengan wajah tersenyum, Zulhas berjalan kaki dihampiri warga dan nelayan untuk bersalaman. Zulhas kemudian mengeluarkan uang dari kantung pakaiannya, lalu membagikan uang Rp 50.000 kepada warga dan nelayan. (Wanto)
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Wanto
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT