JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perusahaan Zero Automotive di Australia berencana untuk mulai meluncurkan 200 Toyota LandCruisers dengan tenaga listrik ke tambang lokal pada akhir tahun 2024 mendatang, bergabung dengan semakin banyak perusahaan yang menghadirkan kendaraan bertenaga baterai di bawah tanah.
Produsen kendaraan utilitas listrik Australia, Zero Automotive, telah meluncurkan Toyota LandCruiser yang bebas emisi knalpot. Namun, seperti kebanyakan kendaraan pesaingnya, mobil bertenaga baterai tersebut hanya akan digunakan di lokasi pertambangan yang berada di seluruh negara.
Pada pekan lalu, Zero Automotive yang berbasis di Adelaide ini resmi merilis ZED70 Ti, Toyota LandCruiser listrik dengan satu atau dua kabin yang dibuat untuk beroperasi di bawah tanah, di pertambangan Australia Barat.
Kendaraan listrik produksi Toyota itu merupakan model kendaraan generasi kedua dari Zero Automotive, dan perusahaan mengklaim bahwa mobil tersebut hadir dengan menghasilkan tenaga 50% lebih besar dibandingkan pendahulunya.
Diketahui, kini Toyota LandCruisers memproduksi 200kW dan 1.200Nm, atau 49kW dan 570Nm lebih besar dari mesin diesel V8 twin-turbo 4,5 liter mesin seri 79.
Menurut perusahaan, baterai lithium titanate oxide (LTO) 60kWh Toshiba mempertahankan 70% kapasitasnya setelah 20.000 siklus penggunaan penuh dan dapat mengisi daya hingga 22kW pada sistem pengisian daya cepat AC atau 160kW pada pengisi daya DC, serta pengisi daya super cepat dapat kurangi waktu pengisian hingga di bawah 25 menit.
Baterai LTO juga menawarkan keunggulan keamanan yang besar dibandingkan baterai lithium-ion tradisional karena dinilai tidak kehilangan panas, sehingga menjamin keselamatan pekerja bawah tanah jika terjadi kebakaran.
Peningkatan tambahan mencakup Sistem Perlindungan Lingkungan Berbahaya (HEPS) dari Zero Automotive, yang memberikan perlindungan bagian bawah bodi mobil untuk melindungi sasis dari bahan korosif yang ditemukan di tambang.
Perusahaan mengumumkan telah menerima pesanan 200 ZED70 Ti dari CarBon Leasing and Rentals, sebuah perusahaan penyewaan kendaraan pertambangan.
Zero Automotive mengatakan pengiriman pertama Toyota LandCruiser listrik untuk CarBon akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2024 (Oktober hingga Desember).
Perusahaan otomotif tersebut diketahui bukan satu-satunya perusahaan asal Australia yang memiliki keinginan untuk memasok kendaraan listrik ke tambang lokal.
Pada bulan Januari lalu, pembuat kendaraan listrik SEA Electric yang berbasis di Melbourne mengumumkan rencananya untuk mengkonversi 8.500 kendaraan Toyota HiLux dan LandCruisers untuk menggerakkan industri pertambangan Australia selama lima tahun ke depan.
Pada saat itu, SEA Electric mengumumkan perjanjian untuk memasok 8.500 kendaraan listrik HiLux dan LandCruiser ke Mining Electric Vehicle Company (MEVCO) hingga tahun 2028 senilai hampir $1 miliar atau setara dengan Rp 15.252.000.000.000,00, dengan biaya rata-rata masing-masing kendaraan lebih dari $115.000 atau sekitar Rp 1.753.980.000,00.