Visions of Peace sendiri secara resmi telah direkomendasikan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat, Princeton University, USA, dan masih banyak lagi untuk mewakili Indonesia di ajang Nobel Peace Prize 2022.
"Saya berharap kedepannya saya dapat terus memberikan kontribusi untuk kemanusiaan dan perdamaian," kata Sang Pangeran.
Pada tahun 2022, ia mendirikan Peace20.
Peace20 adalah inisiatif global yang bertujuan untuk terlibat secara aktif sebagai kelompok keterlibatan G20.
Ia merupakan sosok dibalik Peace20 yang memegang rekor tanda tangan kolektif untuk 'Buku Tertebal di Dunia dengan Pesan Perdamaian'.
Dengan lebih dari 25.500 orang mewakili 53 negara di lebih dari 5.200 halaman.
Buku ini sendiri telah mendapatkan rekor dunia dari Royal World Records.
Peace20 kini melanjutkan perjalanannya ke India dan diharapkan dapat berlanjut ke negara G20 lainnya.
Dalam acara Tur Hari Kemerdekaan Indonesia baru-baru ini, ia bersama VOP meluncurkan untuk ketiga kalinya buku tema perdamaian berjudul 'The Art of Peace' Volume 1 sebagai bagian dari Tour Perdamaian ini.
Buku ini merupakan tribut bagi ratusan ribu karya peserta yang ikut dalam program Visions of Peace Initiative dari tahun 2017 dan merupakan aklamasi bagi para peraih penghargaan yang karyanya diwakili.
Buku ini merupakan presentasi sepenuh hati dari visi dan harapan seorang anak untuk masa depan yang lebih baik dengan kesopanan, martabat dan hidup berdampingan secara damai.
Dengan ukuran 59,4 x 84,1 cm, buku ini secara resmi telah masuk dalam rekor Buku Terbesar Dengan Tema Perdamaian di Dunia yg diberikan oleh Royal World Records.