BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Antusias masyarakat beralih ke Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek cukup tinggi, hal ini terlihat di stasiun Jatimulya, Bekasi pada Jum'at (1/9/2023) Pagi.
Pantauan Poskota.co.id pukul 08.30 WIB masyarakat yang hendak berangkat kerja berbondong bondong untuk masuk ke stasiun transit LRT di Jatimulya.
Diantara pengunjung masih ada yang terlihat terburu-buru untuk dapat langsung menaiki kereta tanpa masinis itu.
Salah satu pengunjung yaitu Faisal (25) mengungkapkan, sepekan diresmikan, buat perjalanan dirinya ke kantor jauh lebih efisien.
"Lumayan membantu daripada naik KRL kan arah Jakarta, atau sebaliknya kini lebih efisien," kata Faisal kepada Poskota.co.id Jum'at (1/9/2023).
Meski sempat ada gangguan pada pintu kereta hingga padamnya aliran listrik di stasiun Halim, Faisal masih ingin memakai layanan LRT tersebut.
"Waktu ada gangguan memang saya kurang tahu, tapi saya masih mau aja nih naik LRT," ucap Faisal yang akan berangkat kerja ke Pancoran, Jakarta Selatan.
Pengunjung lainnya, yaitu Hardi (48) mengungkapkan, adanya LRT buat dirinya menghemat waktu.
"Sangat mempersingkat waktu saya untuk berangkat kerja, efisiensi nya lumayan cepat," kata Hardi.
Namun ada catatan terhadap layanan operasional untuk saat ini, masih sangat singkat, hingga dirinya harus mencari alternatif lain ketika sepulang kerja.
"Tapi waktu yang sekarang belum maksimal karena sampai September ini kan hanya jam 6 sore, kalau saya pekerja pulang malam, kalau cuma jam 6 harus naik KRL deh," terangnya.
Diketahui, LRT Jabodetabek telah dibuka sejak 28 Agustus 2023 lalu.
Bagi pengunjung, pembayaran menaiki LRT masih terbatas dengan memakai uang elektronik perbankan seperti Brizzi, Tap Cash, E-money, BTN, Flazz JackCard, dan lainnya.
Sementara berdasarkan regulasi tarif LRT Jabodetabek ditetapkan mulai Rp5 ribu untuk 1 Kilometer pertama. (Ihsan Fahmi).