SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kasus tawuran antar pelajar dalam beberapa bulan belakangan kerap terjadi di wilayah hukum Polda Banten, tidak terkecuali di wilayah Polres Serang.
Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari langkah preemtif, preventif bahkan penindakan. Namun yang dilakukan personil Polsek Kopo, Polres Serang berbeda dengan penanganan yang dilakukan jajaran Polda Banten lainnya. Salah satunya melalui pembinaan kepramukaan berupa latihan Saka Bhayangkara.
Kapolsek Kopo Iptu Satibi menjelaskan jika selama ini lebih fokus pada upaya penindakan, maka perlu upaya tambahan berupa pendekatan pencegahan dan pendidikan.
Menurut Satibi, hal ini membutuhkan kolaborasi yang intensif dengan semua pihak yang terkait, diantaranya menghubungi para orang tua pelajar tersebut dan dari Satuan Pendidikan dimana para pelajar tersebut sekolah.
Iptu Satibi mengatakan para pelajar yang terlibat dalam aksi tawuran ini diikutsertakan dalam latihan kepramukaan melalui Saka Bhayangkara.
"Pendekatan yang tak kalah penting adalah menggeser fokus pendekatan penindakan ke arah pencegahan dan pendidikan. Para pelajar tersebut diharuskan melakukan wajib lapor setiap minggu dan mengikuti pembinaan edukatif melalui kegiatan kepramukaan Saka Bhayangkara secara rutin di Mapolsek Kopo," katanya kepada Poskota, Rabu (23/8/2023).
Menurut Satibi, upaya pembinaan melalui Kepramukaan ini dilakukan, agar para pelajar ini memiliki wawasan dan karakter yang baik dengan mendapatkan pengetahuan sikap dan prilaku serta memiliki keterampilan, dengan harapan setelah mengikuti kegiatan Kepramukaan ini, para pelajar tersebut mampu menjadi contoh yang baik dan juga mengedukasi pelajar lainnya.
Semoga langkah kecil ini, memberikan dampak positif bagi masyarakat khsususnya para pelajar yang harus terus mendapatkan kesempatan belajar dan memperoleh bimbingan menuju generasi yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan jaman yang makin kompleks dan dinamis," tutup Iptu Satibi.
Langkah yang dilakukan Kapolsek Kopo Iptu Satibi ini tentunya mendapat apresiasi dari para kepala sekolah serta orang tua murid. Bahkan mereka menilai Kapolsek Kopo sudah dinilai mampu menyelamatkan para muridnya yang merupakan generasi penerus bangsa.
"Saya menghaturkan banyak terima kasih kepada Iptu Satibi dan anggota yang sudah menyelamatkan anak saya dengan memberikan pembinaan melalui Pramuka Saka Bhayangkara di Mapolsek Kopo," ucap Suhaeli, orang tua siswa yang tertangkap saat merencanakan tawuran.
Sedangkan Kepala MK Putra Tama Mandiri Mumus juga mengapresiasi kinerja Iptu Satibi dan anggotanya.
"Saya atas nama pihak sekolah menyampaikan terimakasih atas upaya dan langkah Iptu Satibi mencegah anak-anak kami dari aksi tawuran dan anak-anak kami diberikan pembinaan dengan mengikutsertakan dalam Latihan Pramuka Saka Bhayangkara secara rutin. Kami juga dari pihak sekolah telah memberikan sanksi berupa skorsing. Semoga atas upaya Iptu Satibi ini, menjadi pembelajaran bagi anak-anak kami dan kami semua," ucapnya. (haryono)