JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemkot Jakarta Barat mengimbau kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bertransaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Jakarta Barat, Imron mengatakan imbauan tersebut terus dilakukan sambil melakukan sosialisasi tentang penggunaan QRIS kepada para pelaku UMKM.
"Jadi ini modal kita akan melakukan sosialisasi lagi kepada para pelaku UMKM yang ada di Jakarta Barat untuk menggunakan aplikasi QRIS ini," ujarnya kepada wartawan, Minggu (20/8/2023).
Imron menuturkan baru sekitar 13 persen warga Jakarta Barat bertransaksi menggunakan QRIS. Maka dari itu ia akan terus mensosialisakan dan mengimbau pelaku UMKM untuk menggunakan QRIS dalam bertransaksi.
"Sehingga nantinya akan lebih memudahkan kita semua tidak membawa uang banyak-banyak bawa dompet dan tas, cukup dengan Hp yang ada QRIS, sehingga nantinya akan lebih memudahkan," katanya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengatakan sebanyak 45 persen warga Jakarta Selatan telah menggunakan digitalisasi pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Angka tersebut merupakan yang paling tinggi di wilayah DKI Jakarta.
Pertama yang sudah menerapkan QRIS di DKI Jakarta 45 persen itu anak-anak Jakarta Selatan (Jaksel), jadi hampir separuh pengguna QRIS di Jakarta ini anak-anak Jaksel," kata Arlyana.
"Kedua Jakarta Timur 18 persen. Ketiga Jakarta Pusat 16 persen. Keempat Jakarta Barat 13 persen lalu kemudian Jakarta Utara 10 persen dan kepulauan seribu 0,1 persen," lanjutnya.
Lebih jauh, Arlyani mengungkapkan bahwa potensi penggunaan QRIS di DKI Jakarta sangat besar. Karena itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan stakeholder terkait untuk mendukung pemerataan penggunaan QRIS di masyarakat.
"Jadi QRIS tidak hanya digunakan untuk pembayaran tetapi juga untuk tarik tunai, transfer dan setor tunai dan juga sudah akan diuji coba implementasi antar negara Indonesia dengan Singapura," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam rangkaian HUT RI Ke-78, Bank Indonesia terus berupaya meningkatkan awareness dan akseptasi digitalisasi pembayaran. (Pandi)