ADVERTISEMENT

Demokrat Sebut Basarah Salah Analisa Terkait dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2014

Selasa, 15 Agustus 2023 08:56 WIB

Share
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief (ist)
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menilai pernyataan Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah yang mengungkit adanya dukungan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres 2014 salah analisa.

"pernyataan Basarah salah analisa. Sebab, sebagai kepala negara saat itu SBY bersikap netral,"ujar Andi Arief kepada wartawan, Senin, 14 Agustus 2023.

Andi pun tak mau menanggapi lebih lanjut lantaran pernyataan Basarah tidaklah benar.

"Malas nanggapi, karena enggak jelas, enggak benar statementnya," tegas Andi. 

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengungkit soal kemenangan partainya pada Pilpres 2014. Di mana kala itu, Joko Widodo bisa menang melawan Prabowo Subianto yang didukung oleh penguasa, dalam hal ini Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhono (SBY).

Hal ini dikatakan Basarah menanggapi keputusan Golkar dan PAN yang bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB untuk mencalonkan Prabowo sebagai calon presiden. 

"(Pilpres, red) 2014 juga kami ramping, kami menghadapi calon presiden, calon wakil presiden yang didukung oleh presiden yang sedang berkuasa waktu itu. Pak Hatta Rajasa kan besannya Presiden SBY pada waktu itu," ujar Basarah.

Basarah juga mengungkit soal PDIP yang dianggap bukan partai yang besar oleh sejumlah pakar politik. Terlebih dukungan ke Joko Widodo (Jokowi) kala itu hanya dari NasDem, Hanura dan PKB.

"Partai-partai yang dihitung oleh para pengamat politik bukan partai besar pada waktu itu, hanya dengan NasDem, PKB, dan Hanura. Sementara Pak Prabowo dan Hatta Rajasa didukung partai-partai besar dan pada waktu itu," kata Basarah. 

"Presiden SBY yang sedang berkuasa saat itu juga partainya mendukung pasangan Prabowo dan Hatta Rajasa pada waktu itu kalau tidak salah," sambungnya. (Wanto)
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Wanto
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT