BOGOR, POSKOTA.CO.ID – 2 bulan mengalami krisis air bersih, Warga Kampung Sangkali, Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor melakukan Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) di kubangan air yang kotor.
Salah seorang warga, Acih (65) mengaku kekeringan yang melanda Kampung Sangkali telah berlangsung selama dua bulan lamanya.
"(Cuci mandi) sebisa-bisa aja, ada kobak (kubangan air) di bawah, tapi kobaknya juga udah gak sesuai buat mandi, udah ijo, udah bau. Tapi masih dipake, susah banget (air)," kata Acih kepada Poskota, Sabtu (12/8/2023).
Menurut Acih, kesulitan air bersih yang melanda berdampak besar untuk kegiatan cuci mandi, karena untuk kebutuhan dapur, ia lebih memilih untuk membeli air dari distributor air terdekat.
Dalam 10 hari terakhir, kata Acih, belum ada hujan yang turun di wilayahnya. "Bantuan air dari BPBD, baru kali ini disini (Kampung Sangkali)," singkatnya.
Di lokasi yang sama, Sekretaris Desa (Sekdes) Sukahati, Antoni mengatakan, krisis air bersih telah berlangsung selama 10 hari di wilayah administrasinya.
"Ada 10 hari. Cuma sebenernya, kalo dibilang krisis itu cuma satu kampung, di kampung jamakir kemarin sudah dikirim (air bersih) juga, tapi warga saya kan begitu, ada yang dikirim (bantuan air bersih) yang lain pingin dikirim juga," ucapnya.
Saat ini, kata Antoni, 5.000 liter bantuan air bersih yang dikirim BPBD Kabupaten Bogor hanya untuk mencukupi kebutuhan warga Kampung Sangkali saja.
"Karena mereka sudah ada Sarana Air Bersih (SAB), yang dari mata air di bor, ditampung lalu disalurkan kesini (kampung sangkali), ini (bantuan air bersih) hanya penambahan-penambahan aja," tuturnya.
Yang mana menurut Antoni, kekeringan sepenuhnya di Desa Sukahati tidaklah benar. "Cuma kalo dibilang sampe gak ada air, itu enggak, (baru kesulitan) iya," tambahnya.
Pemerintah Desa (Pemdes) Sukahati mengklaim telah melakukan beberapa upaya dalam menangani krisis air bersih ini.
"Kita sudah ada upaya, jangan sampe pandangan dari atas itu pemdes gak ada upaya untuk SAB-nya. Kan kita ada 9 RW ya, SAB itu sudah ada 4, akhir agustus sudah ada penambahan lagi 1 dari PUPR, jadi 5," ujarnya.
Total, tambah Antoni, 794 Kartu Keluarga (KK) yang telah dimohonkan bantuan air bersih oleh Pemdes Sukahati kepada BPBD Kabupaten Bogor.
Ratusan KK ini terbagi dalam 2 wilayah, yaitu 281 KK di Kampung Jamakir dan 513 KK di Kampung Sangkali.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor pun telah melakukan pengiriman air bersih ke Desa Sukahati sebanyak 2 kali, tepatnya pada Rabu (9/8) dan Sabtu (12/8). (Panca Aji)