JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Maruti Suzuki telah mengumumkan bahwa produk entry-levelnya, Alto, telah melampaui angka penjualan 4,5 juta unit, menjadi kendaraan terlaris di India. Sejak diluncurkan pada tahun 2000, mobil milenium Maruti telah diterima dengan sangat baik oleh konsumen dan pada tahun 2004 telah menjadi mobil terlaris di tanah air.
Tidak mudah bagi Alto di tahun-tahun awalnya, yang menarik di sini adalah Maruti 800, model penggerak semua roda India masih memikat banyak pembeli mobil pertama kali.
Maruti Suzuki awalnya mengalami kesulitan meyakinkan pembeli untuk memilih Alto daripada 800 yang ikonik, meskipun yang pertama terlihat lebih segar, memiliki opsi mesin dan transmisi yang lebih baik, dan lebih banyak fitur tanpa membayar terlalu mahal untuk 800.
Alto pertama memiliki dua mesin pilihan, yakni mesin bensin 45hp, 796cc dari sedan Maruti 800 dan mesin bensin empat silinder 1,1 liter 65 tenaga kuda. Untuk menarik lebih banyak pembeli ke Alto, Maruti mengambil beberapa langkah strategis. Dia mengecilkan seri 800, merilis varian Alto yang lebih terjangkau, dan memasarkannya secara agresif. Usaha tersebut rupanya membuahkan hasil dan setelah tiga tahun, Alto merebut posisi 800 sebagai mobil terlaris di India.
Sejak saat itu, penjualan Alto terus berkembang, tonggak sejarah pun terukir oleh penjualan tersebut. Pada tahun 2008, Maruti Suzuki menjual 10.000 Altos, menjadikannya kendaraan keempat di pasar India yang mencapai tonggak sejarah ini setelah 800, Santro dan Omni.
Hanya butuh empat tahun bagi Alto untuk menjual 100.000 unit lagi dan pada tahun 2016 lalu melewati angka 30.000, menjadi satu-satunya mobil di India yang melakukannya. Pada Agustus 2020, Maruti Suzuki berhasil menjual 40.000 unit kendaraan Altos.
Sejak peluncuran sedan tersebut, Alto telah melalui tiga iterasi. Pada tahun 2010, Alto K10 generasi pertama diluncurkan bersamaan dengan varian CNG. Dua tahun kemudian, Alto 800 diperkenalkan dan terjual 2 juta unit. Alto K10 generasi kedua diluncurkan pada tahun 2014, diikuti oleh model generasi ketiga yang lebih baru pada tahun 2022.
Sekarang, unit tersebut dijual dalam tujuh varian, Alto K10, ditenagai oleh mesin bensin K-series 1.0 liter, dengan harga Rs 4,67,000 atau setara dengan Rp 85.668.348,00 (on road, Delhi) untuk varian Standar dasar, naik menjadi Rs 6,78,000 atau Rp 124.375.032,00 untuk varian varian standar varian kelas atas VXi+.AMT.
Sekilas angka penjualan domestik Alto menunjukkan bahwa 22.20.441 unit terjual dalam 10 tahun fiskal, antara tahun fiskal 2014 dan tahun fiskal 2023, mewakili 49,34% dari total 4,5 juta unit. Tahun fiskal 2019 merupakan tahun terbaik dengan 2.59.401 unit, namun permintaan melambat di tahun-tahun berikutnya.
Penjualan pada tahun anggaran 2020 sebanyak 1.90.814 unit turun 26%, sedangkan tahun anggaran 2021 terdampak Covid-19 menyebabkan permintaan turun 16% menjadi 1.58.992 unit dan tahun anggaran 2019 menjadi 1.45.167 unit.
Yang membuat comeback adalah Maruti Suzuki memperkenalkan Alto K10 generasi ketiga pada Agustus 2022, disusul varian CNG yang menghasilkan efisiensi bahan bakar 33,85 km/kg, pada November 2022. Keputusan ini meningkatkan penjualan tahunan sebesar 24% menjadi 1,79 0,698 unit.
Data penjualan yang turun menunjukkan bahwa Alto terus menjadi model mobil terlaris di India tahun ini hingga tahun fiskal 2020. Pada tahun fiskal 2021, Alto turun tiga peringkat ke posisi keempat dan melepaskan merek saudaranya Maruti Swift (172.671 buah).
Pada tahun fiskal 2022, ketika Maruti Wagon R menjadi best seller (1.88.837 unit), terus menduduki posisi keempat, turun dari tahun fiskal 2023 ke posisi ketiga dengan 1.79.698 unit di belakang pemimpin Wagon R (2.12.340) dan Baleno (2.02.901 unit). Alto K10 kini bersaing dengan Renault Kwid 1.0 dan S-Presso di pasar India.