Dewi kemudian lanjut berkisah soal kehidupannya saat membina rumah tangga dan dikaruniai empat orang anak yakni (Almarhumah) Gizca Puteri, Rama Putra, Panji Surya, dan si bungsu Mohammad Raya.
Dua dari empat orang anak Dewi yakni Gizca dan Surya merupakan penyandang disabilitas dengan kondisi tuli dan bisu.
Kondisi Gizca dan Surya tersebut menjadi ujian yang luar biasa dalam perjalanan hidup Dewi Yull.
Dewi pun mengungkapkan bagaimana hujatan dan cercaan dari orang lain bahkan keluarga besar datang menghujam saat anak pertamanya didiagnosis mengalami tuli dan bisu.
Dewi yang kala itu masih muda pun jadi merasa tertekan dan berusaha untuk kuat menjalani pernikahan bersama Ray.
"Kebayang sih bingung (saat tahu anak didiagnosis mengalami tuli dan bisu), dengan segala kebodohan (masih berusia muda dan nikah) pada saat itu," ujar Dewi.
"Mulai deh tuh kan (muncul cercaan dari orang dan keluarga), 'karena aku tidak disetujui' (menikah dengan Ray Sahetapy), mulailah 'itu kutukan' (hujatan dari orang karena menikah beda agama), karena 'itu tidak direstui orang tua'," ujar Dewi.
Hujatan dari lingkungan sosial dan keluarga dijadikan Dewi sebagai pelajaran hidup yang sangat berharga.
Dewi sadar bahwa tekanan sosial memang sangat kejam terhadap rumah tangganya.
Dewi pun tak mau diam dan justru berujar bahwa manusia adalah ladangnya dosa kehidupan.
"Jadi kebayang 'wah ini-itu', nah dari situ aku belajar, oh tekanan sosial itu lebih jahat ya, lebih kejam ya, itu ada keluarga besar yang ngomong, 'dosa apa si Dewi sampai dikasih anak begitu', itu baru satu, terus saya bilang, 'saya memang banyak dosa, karena saya manusia biasa, saya penuh dosa dan kelemahan'," ujar Dewi Yull.
Dewi sempat mengungkapkan kekecewaan ketika menghadapi ujian bertubi-tubi dari Tuhan, mulai dari hujatan dari lingkungan sosial dan keluarga karena pernikahan beda agama dengan Ray yang tak mendapat restu hingga dikaruniai anak dengan kondisi disabilitas.