"Bisa jadi Kyai Ma'ruf lagi, karena PDIP nyaman kan, santai-santai saja. Apalagi secara UU diperbolehkan, bukan hanya dilindungi UU, karena selalu menggantikan peran presiden, menunggu peran di Istana."
"Cocok sudah itu. Itu salah satu nama yang perlu dipertimbangkan, walau ada nama-nama lain yang berseliweran," katanya.
Sedangkan Prabowo, Hensat meyakini bahwa cawapresnya adalah pihak yang saat ini berkoalisi dengannya. Walau begitu, semua tergantung dari masing-masing capres atau dinamika politik lain yang kemudian menjadi pertimbangan. Apakah pilihan itu akan diambil atau tidak.
Tonton videonya di bawah ini: