Ganjar Bukan Petugas Partai

Kamis 29 Jun 2023, 11:37 WIB
Foto: Pertemuan PPP dan PDIP disambut Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo. (Ist.)

Foto: Pertemuan PPP dan PDIP disambut Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo. (Ist.)

Cecep juga mengatakan, seorang pemimpin dalam mengambil sebuah kebijakan, dikatakan bisa bersifat otonom atau mandiri tanpa pengaruh partai.

"Dalam beberapa kebijakan atau keputusan yang diambil itu enggak terkait oleh partai. Jadi justru ketika dia (Presiden) patuh, mutlak kepada partai, justru dia mungkin diingatkan oleh PDIP," katanya.

"Jadi pada sosok Presiden, dia itu petugas partai sekaligus pelayan rakyat. Dia bertanggung jawab kepada partai, dia juga bertanggung jawab kepada rakyat." 

Ke depan, Ganjar dinilai tetap bakal memainkan peran penting dan dominan karena dia adalah presiden rakyat jika menang.

Diksi petugas partai, intinya hanya kiasan dari sebuah kehormatan. Di mana orang yang diberi tugas partai adalah tugas kerakyatan. Dan dia dianggap tetaplah seorang pelayan rakyat, yang apabila sudah menjadi presiden akan sepenuhnya milik rakyat.

"Tidak masalah. Toh nanti ketika dia jadi presiden masyarakat bisa mengontrol Presiden terpilih," sambung Cecep.

Mandat dari Rakyat

Senada disampaikan Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas. Menurut Fernando, jika nantinya Ganjar terpilih sebagai presiden, ia bukan lagi menjadi petugas partai, melainkan orang yang ditugaskan atau mendapat mandat dari rakyat.

"Ya petugas itu kan hanya di dalam internal (Partai), ketika terpilih sudah bukan petugas partai lagi, tetapi petugas rakyat Indonesia," ujar Fernando kepada Poskota, Rabu, 28 Juni 2023.

Untuk itu, pengamat politik asal Universitas 17 Agustus itu juga menyebut, Ganjar tentu harus lebih mementingkan rakyat jika nantinya terpilih menjadi Presiden di 2024.

"Jadi harus lebih mementingkan rakyat, jadi jangan sampai mau diintervensi ataupun mau terlalu diatur oleh partai walaupun melekat sebagai petugas partai," tegas Fernando.

Di satu sisi Fernando mengaku senang, sebab Ganjar pernah mengatakan bahwa dirinya mempunyai hak konstitusional dalan menentukan kabinet ketika dirinya terpilih.

Hal itu disampaikan Ganjar di tengah informasi yang beredar soal penentuan kabinet yang akan ditentukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Belakangan Ganjar sudah memverifikasinya.

News Update