ADVERTISEMENT

Wapres Ajak Masyarakat Melawan Kampanye Hitam Kelapa Sawit

Sabtu, 10 Juni 2023 08:11 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menerima asosiasi kelapa sawit di Istana Wapres. (ist)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menerima asosiasi kelapa sawit di Istana Wapres. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menegaskan bahwa saat ini masyarakat Indonesia masih menghadapi kampanye hitam yang menyatakan seolah-olah kelapa sawit itu tidak baik dan merusak lingkungan.

Itu diutarakan Wapres ketika menerima Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI), Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), dan Asosiasi Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO, di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (09/06/2023).

“Sawit buat kita punya makna yang besar, di Produk Domestik Bbruto (PDB) kontribusi signifikan sekitar 3%. Memang kita menghadapi kampanye hitam, seolah-olah sawit itu tidak baik dan merusak lingkungan, ini yang harus dilawan,” kata Wapres mengingatkan.

Wapres menandaskan sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, tidak terkecuali subsektor perkebunan, terutama dari komoditas kelapa sawit. Industri kelapa sawit tidak hanya terbukti mampu memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi penduduk lokal, tetapi juga dipercaya kaya kandungan zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh manusia.

"Kita memang harus bisa mengatakan kebaikan-kebaikan manfaat sawit. Sawit itu tidak ada yang terbuang, sampai limbahnya diperebutkan karena banyak peminat dengan nilai manfaatnya,” ungkap Wapres.

Saat ini, Wapres menyebutkan bahwa pemerintah juga berfokus pada pemanfaatan kelapa sawit sebagai bahan baku pengganti bahan bakar fosil yang kian menyusut jumlahnya.

"Pemerintah mendorong dan membuat program dalam rangka green energy, mengembangkan program biodiesel atau B30, jadi sawit bisa menjadi biodesel itu antisipasi,” jelasnya.

Di sisi lain, Wapres menyampaikan bahwa industri kelapa sawit Indonesia memiliki kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional. Untuk itu, apabila ada kampanye negatif terkait sawit, perlu disajikan data faktual sebagai kontra narasinya.

Terhadap kampanye negatif di tingkat global tersebut, Wapres pun memberi arahan kepada MAKSI dan lembaga terkait untuk segera melakukan riset yang berbasis perbandingan guna memberikan informasi kepada masyarakat dunia akan manfaat kelapa sawit, tentunya dengan berbagai upaya kita menjaga keberlangsungan lingkungan.

Ketua Umum MAKSI Darmono Taniwiryono melaporkan bahwa kampanye negatif terkait sawit dirasakannya cukup meresahkan, karena di lapangan dirinya menyebut masih banyak persepsi negatif mahasiswa terhadap kelapa sawit yang dituding merusak lingkungan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT