Obrolan Warteg: Saling Merangkul, Bukan Memukul
Sabtu, 3 Juni 2023 05:07 WIB
Share
Obrolan Warteg : Saling Merangkul, Bukan Memukul. (Poskota/Yudhi Himawan)

Oleh Joko Lestari

AJAKAN untuk saling bersahabat, saling merangkul disampaikan kandidat capres, Prabowo Subianto.

Prabowo menganggap Ganjar Pranowo dan dan Anies Baswedan bukan sebagai lawan, tetapi saudara sendiri. “Kita jangan sungkan untuk saling merangkul, saling bersahabat..,” kata Prabowo saat bertemu Ketum Perindo, Hary Tanoesoedibjo, Rabu (31/5/2023).

Demokrasi Indonesia sebaiknya dibangun dengan persaingan yang fokus kepada gagasan dan tidak anti kritik. Jangan caci maki, saling mengejek, melainkan harus rukun ke arah persatuan.

Itu sikap pemimpin yang bijak. Demokrasi Pancasila ya begitu saling merangkul, bukan memukul. Saling menghargai, bukan membenci,” kata mas Bro dalam obrolan warteg bersama sohibnya Heri dan Yudi.

Kayak pengamat politik saja,” celetuk Yudi.

Ya boleh dong tampil sebagai pengamat kelas warteg,” jawab mas Bro.

Betul juga. Demokrasi yang baik harus bersaing secara sehat. Mengedepankan adu gagasan dan program. Bukan menebar kebencian dan permusuhan,” kata Heri.

Lawan politik adalah teman berdemokrasi, bukan musuh yang harus dihabisi, disingkirkan untuk meraih kemenangan,” ujar mas Bro.

Tetapi masing – masing kandidat tentu ingin meraih kemenangan. Nah, untuk menang perlu ada strategi, ada manuver. Ibarat main bola, harus punya strategi jitu agar dapat memasukkan bola ke gawang lawan,” kata Yudi.

Ya, strategi itu melalui adu program dan gagasan. Bukan menjegal, menabrak lawan yang sedang menggiring bola.Fair play dong. Bermain cantik. Masak main kayu,” urai mas Bro.

Setuju Bro, pemain yang kasar, main seruduk pertanda tidak memiliki kemampuan yang baik, kurang berkualitas,” ujar Heri.

Pemain yang seperti itu tidak disukai penontonnggak asyik,” ujar mas Bro. (jokles)