ADVERTISEMENT

Obrolan warteg: Pesan hasil survei

Sabtu, 10 Juni 2023 06:36 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Lembaga survei politik menjadi sorotan jelang Pemilu 2024. Apalagi setelah pengamat politik Rocky Gerung menyentil lembaga survei, yang katanya, urusannya tipu – menipu saling titip kuesioner. Pernyataan Rocky ini sudah dibantah oleh sejumlah punggawa beberapa lembaga survei. Maknanya apa yang dikatakan Rocky tidaklah benar.

Di sisi lain, komentar Rocky kemudian viral dan banjir beragam komentar. Tak sedikit pengamat memberikan pernyataan. Tak terkecuali petinggi parpol.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, lewat cuitan di twitternya, Kamis (8/6/2023) menyebut hasil survei bisa dipesan, tergantung perspektif pertanyaannya. Sudut pandang pertanyaan petugas survei kepada responden menjadi faktor penentu. Masih tergantung satu hal lagi, moralitas dan integritas lembaga surveinya. Gitu aja kok ribut, kata Cak Imin.

“Iya juga sih, yang namanya survei akan tergantung dari apa yang survei.Sedangkan hasil survei akan tergantung dari apa yang ditanyakan kepada responden,” kata mas Bro mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, Yudi dan Heri.

 “Betul juga perusahaan kita juga dulu mengadakan survei. Tujuannya untuk mengetahui di mana keunggulan serta kelemahan produk kita. Terus saran dari masyarakat untuk keunggulan produk kita,” kata Yudi.

“Tapi hasilnya tidak dipublikasikan. Melainkan untuk internal, sebagai bahan kajian melakukan strategi bisnis ke depan,” ujar mas Bro.

“Survei politik yang rutin dipublikasikan, tujuannya untuk apa?” tanya Heri.

“Tak perlu dijawab, kita sudah sama – sama tahu. Publik pun sudah paham mengenai survei politik yang dilakukan berkala” kata Yudi.

“Kabarnya untuk survei nasional bisa menghabiskan dana antara lima ratus juta hingga satu miliar.Kalau bisa pesan, yang pesan banyak duit dong,” tanya Heri.

“Mahal nggak masalah, asal menguntungkan masa depan,” kata mas Bro.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT