Obrolan warteg : Prabowo Menjadi Idola

Elektabilitas Prabowo Subianto terus melejit. Prabowo juga menjadi idola emak- emak di sejumlah daerah. Bahkan, usai menyaksikan latihan  Tim U-17 di Doha , Qatar, Prabowo diajak selfie oleh emak – emak, akhir bulan lalu..

Sementara di Bandung, baru – baru ini,  relawan pendukung pasangan Prabowo Subianto – Muhaimin Iskandar  untuk Pilpres 2024, membagikan bunga mawar kepada warga di samping Gedung Merdeka, Jl.Soekarno, Kota Bandung.

Ini aksi simpatik relawan untuk sosialisasi paslon Prabowo – Muhaimin.

Selain dengan Cak Imin, Prabowo juga acap dipasangkan dengan tokoh yang lain. Prabowo banyak mengincar,  survei terakhir elektabilitas naik, di atas Ganjar dan Anies.

“Aksi simpatik boleh jadi mendongkrak elektabilitas Prabowo,” kata Heri mengawali obrolan warteg usai maksi di warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Prabowo lebih mengedepankan jurus merangkul, bukan memukul dalam kontestasi,” tambah mas Bro.

“ Dalam berdemokrasi Pancasila sebaiknya dibangun dengan persaingan yang fokus kepada gagasan. Bukan saling caci maki, saling membenci dan saling memusuhi,” tambah Yudi.

“Itu sikap pemimpin yang bijak. Demokrasi Pancasila ya begitu saling merangkul, bukan memukul. Saling menghargai, bukan membenci,” kata mas Bro dalam obrolan warteg bersama sohibnya Heri dan Yudi.

“Kayak pengamat politik saja,” celetuk Yudi.

“Ya boleh dong tampil sebagai pengamat kelas warteg,” jawab mas Bro.

“Betul juga. Demokrasi yang baik harus bersaing secara sehat. Mengedepankan adu gagasan dan program. Bukan menebar kebencian dan permusuhan,” kata Heri.