ADVERTISEMENT

Bantah Demokrat Sering ke Istana, Sekjen Teuku Riefky Tegas: SBY-AHY Siap Dikonfrontir!

Rabu, 31 Mei 2023 19:05 WIB

Share
Kolase foto SBY dan Jokowi. (Foto: Ist).
Kolase foto SBY dan Jokowi. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Artinya, kata dia, ketiga pertemuan itu bukan inisiatif dari Demokrat dalam hal ini SBY dan AHY. Apalagi meminta waktu malam hari.
 
Teuku Riefky juga mengaku turut bertanya pada Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Kata AHY, dalam kurun waktu 3,5 tahun terakhir dirinya hanya pernah satu kali bertemu Presiden Jokowi tanggal 9 Maret 2021 (2 tahun lalu). 

Pertemuan itu atas permintaan pihak Istana dan tempat yang dipilih adalah Istana Bogor. Waktu itu memang waktu yang ditentukan juga malam hari. 

"Jadi waktu pertemuan yang malam hari itu juga bukan atas permintaan Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Namun, sebagaimana sikap Pak SBY yang menghormati Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara, demikian juga sikap Ketua Umum AHY," katanya.

Sebenarnya, pihak Istana menyampaikan bahwa Presiden Jokowi ingin bertemu dengan SBY dengan tujuan untuk memberikan klarifikasi atas apa yang dilakukan Kepala Staf Presiden Moeldoko tentang gerakannya untuk mengambilalih kepemimpinan Partai Demokrat yang sah. 

Waktu itu, SBY menjawab bahwa yang paling tepat untuk mendengarkan penjelasan Presiden Jokowi adalah Ketua Umum AHY. 

Singkat kata, AHY kemudian diundang untuk hadir di Istana Bogor tanggal 9 Maret 2021 malam hari.

Dalam pertemuan dengan AHY di Istana Bogor malam itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Mensesneg Pratikno yang menjelaskan bahwa beliau tidak tahu menahu dengan apa yang dilakukan oleh KSP Moeldoko untuk mengambilalih Partai Demokrat. 

"Begitulah pengakuan dari Presiden Jokowi yang disampaikan kepada Ketua Umum AHY," katanya.
 
Adapun empat kali pertemuan antara Presiden Jokowi dengan tokoh Partai Demokrat, SBY dan AHY, terjadi 2 - 3 tahun yang lalu. Pertemuan-pertemuan, kata Teuku, bukan yang sering digambarkan oleh publik sebagai pertemuan politik yang lazim dilakukan Presiden Jokowi dengan partai-partai politik pendukung pemerintah.
 
"Kalau tidak kami klarifikasi, bisa saja Partai Demokrat dituduh 'kucing-kucingan' yang semua itu tidak pernah kami lakukan."

"Pak SBY dan Ketum AHY siap untuk dikonfrontir baik dengan Presiden Joko Widodo maupun pembantu-pembantunya,"  ucap  Teuku Riefky menyoal ucapan Jokowi soal Demokrat sering ke Istana.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT