JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - KPK Geledah kantor Kemensos RI terkait dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2020-2021.
Kabar penggeledahan yang dilakukan KPK di Kementerian yang dipimpin Tri Rismaharini itu dibenarkan oleh Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
"Benar, ada kegiatan yang dimaksud (penggeledahan di Kantor Kemensos)," ujar Ali.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Sosial bidang Komuikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit Prakoeswa menyampaikan pemeriksaan berlangsung sekitar 8 jam.
"Memang benar ada penyidik KPK yang datang ke Kementerian Sosial mulai jam 10.00 WIB - 18.00 WIB terkait dengan pekerjaan penyaluran bansos beras untuk KPM PKH tahun 2020," kata Don dikutip dari YouTube Chanel KompasTV.
Don memaparkan bahwa penyidik memeriksa ruang a.I. yaitu ruang Sesditjen dayasos atau Ditjendayaos KPK juga terlihat membawa beberapa alat berupa notebook hingga ponsel.
"Rasanya ada notebook, ya. kalau enggak salah ada notebook, ada handphone," papar Don.
Ia juga menjelaskan bahwa penggeledahan itu terjadi di tengah rapat internal yang sedang dipimpin Mensos Risma.
"Setelah itu ditemani ibu dan melanjutkan meeting kita sampai sore ketika mereka selesai," ujar Don.
Diketahui, sejauh ini KPK telah menetapkan enam orang tersangka. Namun, identitas para tersangka tersebut belum dapat dibuka ke publik.
Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Bhanda Ghara Reksa Perero yang juga mantan Dirut PT Transjakarta, M Kuncoro Wibowo diduga jadi salah satu tersangka dalam kasus itu.
Keenam tersangka itu juga telah dilarang untuk bepergian ke luar negeri selama enam bulan dan bisa diperpanjang bila memang dibutuhkan.