JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - KPK geledah Kantor Kemensos pada Selasa (23/5/2023) terkait dugaan kasus korupsi bantuan sosial (bansos) beras.
Penggeledahan tersebut dilakukan ditengah rapat internal yang sedang dipimpin Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Mensos Risma pun akhirnya buka suara perihal penggeledahan yang dilakukan KPK. Ia mengaku merasa bersyukur atas penggeledahan tersebut.
"Saya bersyukur kemarin, kejadian kemarin mungkin bagi orang lain itu aib atau apa, tapi saya bersyukur," ujar Risma saat jumpa pers di kantor Kemensos seperti yang dikutip dari YouTube Chanel KompasTV.
Risma mengungkapkan alasannya merasa bersyukur atas penggeledahan itu karena hal tersebut akan mempermudah dirinya untuk mengingatkan para pegawai Kemensos.
"Saya biar mudah ingatkan teman-teman Kemensos kalau tidak ada yang percaya apa yang saya inginkan, mereka sekarang mungkin berubah pikiran 'Oh, ternyata begitu'. Saya senang, terus terang," kata Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya itu melanjutkan bahwa ia sama sekali tak merasa terbebani oleh penggeledahan itu.
"Saya tidak punya beban, karena dari awal saya ngomong, jangankan jadi Menteri Sosial yang ngurusin orang miskin, saya jadi Wali Kota Surabaya pun, saya tidak pernah mau itu, bahkan kalau ada pengusaha yang mau ketemu saya, ayo kita rapat bersama-sama barengin," Jelas Risma.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Sosial bidang Komuikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit Prakoeswa menyampaikan pemeriksaan berlangsung sekitar 8 jam.
"Memang benar ada penyidik KPK yang datang ke Kementerian Sosial mulai jam 10.00 WIB - 18.00 WIB terkait dengan pekerjaan penyaluran bansos beras untuk KPM PKH tahun 2020," kata Don
Adapun, ruangan yang digeledah adalah kantor Dirjen Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Kemensos.