JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menghadiri pameran foto "25 Tahun Reformasi" yang diadakan oleh Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) di Gedung Graha Pena, Jalan Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 13 Mei 2023 kemarin.
Diketahui, Gubernur Ganjar saat ini telah resmi diusung PDI Perjuangan (PDIP) sebagai bakal calon presiden (Bacapres) 2024.
Dalam kesempatan ini Gubernur Ganjar mengatakan, bahwa masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan meski reformasi telah mencapai usia perak. Salah satunya terkait korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).
"Jadi tuntutan masyarakat perlu direformasi pemerintahnya dulu, mesti bebas KKN. Hari ini usahanya sudah ada, tetapi korupsi belum tuntas," kata Gubernur Ganjar di Graha Pena 98, Jakarta, dikutip Minggu (14/5/2023).
Selain itu, pria yang gemar olah raga bersepeda dan lari ini juga berbicara soal otonomi daerah yang menjadi salah satu tuntutan aktivis pro demokrasi.
"Jadi kalau kita bicara sampai otonomi daerah dulu, hari ini bicara mengenai demokrasi yang lebih bagus. Tentu saja akan melakukan evaluasi mana yang the best dan yang bisa diikuti," tegasnya.
Politkus Partai berlambang Kepala Banteng ini menyebut, saat ini reformasi birokrasi sudah banyak bermunculan di daerah-daerah. Namun, Ganjar Menekankan, masih ada catatan yakni terkait penuntasan pelanggaran HAM.
"Saya kira itu jelas dan harus segara ditangani pemerintah. Jadi, reformasi ini menurut saya harus dituntaskan karena belum tuntas," tandasnya.
Ganjar menyatakan, ada satu hal yang paling mendesak yang harus dituntaskan oleh pemerintah, yakni korupsi.
"Korupsi. Mulai dari penegakan hukumnya. Jadi, reform-nya yang ada di sana, jadi itu yang menjadi prioritas kita semua," pungkasnya.
Sementara itu, Aktivis 98, Adian Napitupulu menjelaskan pameran foto 25 Tahun Reformasi yang ada di Gedung Graha Pena 98 merupakan bentuk peringatan kepada masyarakat akan sejarah reformasi Tahun 1998.
Komisi VII DPR RI ini pun mengingatkan, bahwa kebebasan yang didapat saat ini tidak diraih dengan geratis.
"Temen-temen mahasiswa ini harus tau bahwa situasi Indonesia saat ini tidak didapatkan gratis," ujar Adian dilokasi yang sama.
Akan tetapi, dikatakan Adian, kebebasan ini dibangun dengan pertumpahan darah oleh mahasiswa pada saat reformasi tahun1998.
"Ini kebebasan yang ditebus dengan darah, kebebasan yang dinikmati bersama-sama oleh media, oleh partai politik kalau tidak ada reformasi tidak ada kebebasan," tegas Adian.
Adian mengatakan, masyarakat Indonesia, terutama mahasiswa harus mengetahui sejarah di balik kebebasan yang dirasakan saat ini.
"Rakyat harus tahu bahwa 25 tahun yang lalu tanggal 13-14 Mei itu ada 189 perempuan diperkosa di Jakarta, 1217 orang meninggal di Jakarta, ratusan bangunan hancur di Jakarta," kata Adian.
Untuk diketahui, Gubernur Ganjar Pranowo yang menjadi Bacapres dari PDIP ini mengunjungi pameran foto "25 Tahun Reformasi" pada Sabtu, 13 Mei 2023 petang.
Adapun pameran ini diadakan oleh Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) dan terbuka untuk umum yang dimulai pada tanggal 11 Mei hingga 17 Mei 2023. (Aldi)