Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.(Ist)

Sepak Bola

Riuh Pikuk Piala Dunia U-20, Hasto Pertanyakan Standar Ganda FIFA

Rabu 29 Mar 2023, 23:54 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa pihaknya tidak pernah menolak perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Sebab menurutnya, FIFA sendiri mempunyai standar ganda terhadap Rusia dan Israel.

"Iya PDI Perjuangan mempertanyakan standar ganda yang diberlakukan oleh FIFA menyangkut kepesertaan Israel dalam Piala Dunia U-20," ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3/2023).

Ia menegaskan, sejak awal PDIP memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Piala Dunia U-20 melalui komisi-komisi di DPR RI. Dalam hal ini PDIP memberikan dukungan dalam kebijakan anggaran pemerintah.

Lanjut, Hasto membeberkan, kebijakan itu antara lain upaya pembinaan para pemain dari usia dini, pembangunan infrastruktur hingga membangun kompetisi yang menggembleng klub-klub.

Hasto menyebut, bahwa dukungan PDIP terbukti dengan keberhasilan Presiden Jokowi melangsungkan berbagai ajang olahraga internasional di Indonesia seperti Asian Games.

Kemudian, politikus senior PDI Perjuangan ini mengungkit sikap FIFA terhadap Timnas Rusia yang negaranya tengah berperang.

"Ketika  perang Rusia-Ukraina,  di  Piala Dunia  Qatar FIFA melarang Rusia dalam playoff. Saataat ini terjadi kondisi atau hal yang sama," kata Hasto.

Hasto mengungkit kekerasan Israel di bawah kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Benyamin Netanyahu di Tepi Barat. Hasto juga menyinggung soal upaya kelompok tertentu menunggangi piala dunia.

"Sehingga kita memahami, kami melakukan kajian-kajian termasuk ada data survei yang menyatakan sentimen negatif. Kemudian ada kelompok tertentu yang mau menunggangi piala dunia yang sebenarnya jauh dari politik, untuk tujuan politik. Kita masih ingat bagaimana terjadi berbagai tindak kekerasan yang dilakukan ekstrem kanan," urai Hasto.

Lebih lanjut, disisi lain menurut Hasto, FIFA tak bereaksi terhadap aksi Israel, berbeda sikap terhadap Rusia. Hasto mengatakan sama sekali tak ada penjelasan dari FIFA mengenai beda perlakuan ini. "Dan ini tidak terjadi di Israel. Ini kan membangun sentimen terhadap bangsa Palestina," kata Hasto.

Oleh kerena itu, kata Hasto, FIFA seharusnya memperhatikan aspek-aspek pelanggaran yang dilakukan sebelumnya.

"Untuk itu secara fair seharusnya FIFA harusnya memperhatikan hal ini, memerhatikan aspek bahwa Israel yang telah melakukan pelanggaran kemanusiaan tidak boleh diikutsertakan dalam U-20," tandas Hasto.

Meski demikian PDIP percaya Presiden Jokowi mampu menyelesaikan permasalahan ini dengan baik. PDIP yakin Jokowi akan mengambil win-win solution.

"Dan kami percaya Pak Jokowi mampu menyelesaikan persoalan ini dengan kemampuan Pak Jokowi, dengan lobi Ketua Umum PSSI, akan ada solusi terbaik," kata Hasto.

Ia juga turut mencontohkan ada usulan laga Piala Dunia U-20 tetap sesuai jadwal, namun pertandingan tim Israel dilakukan di negara tetangga.

"Kita tak masalah dengan solusi demikian, misalnya," imbuhnya.

Perihal kemungkinan ketersinggungan Israel atas sikap mereka, Hasto menyebut, bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka dan sikap PDIP mendapatkan pembenaran secara historis.

"Karena Gelora Bung Karno itu ada (dibangun) ketika kita menolak kesertaan Israel di Olimpiade, lalu kita membangun Gelora Bung Karno yang begitu megah sampai sekarang.Itu karena sikap yang konsisten bagi kita," ujarnya.

"Kita kritik terjadinya perang Rusia-Ukraina. Meskipun Rusia bertindak karena ada aksi provokatif NATO menjadikan Ukraina sebagai benteng dalam menghadapi Rusia. FIFA pun mencoret Rusia pada saat playoff Piala Dunia karena alasan kemanusiaan. Kenapa FIFA memperlakukan hal yang berbeda untuk Israel?" ucap Hasto.

Indonesia, lanjut Hasto, siap jadi tuan rumah yang baik, menjadikan FIFA sebagai pahlawan dunia sekiranya fair.

Hasto juga mengingatkan adanya kemungkinan eskalasi gerakan kelompok kanan yang mencoba menunggangi kedatangan Israel ke Indonesia dengan berbagai isu politik yang memiliki konsekuensi terhadap persoalan keamanan.

"Maka kita harus berpikir jernih, jangan mudah terprovokasi, berpikir kritis dengan cara-cara yang benar. Kalau FIFA mencoret Israel kita siap menjadi tuan rumah yang baik," tutupnya. (Aldi)

Tags:
Piala DuniaU-20Sepak BolaFIFAbatal

Reporter

Administrator

Editor