Pabrikan Lain Sibuk Produksi Kendaraan Listrik, Honda Kembangkan Roket dan Mobil Udara

Senin 06 Mar 2023, 09:52 WIB
Foto : Sexy Dancer menghiasi acara Honda Mobilio Indonesia Community (Mobility) Jambore Nasional 2022. (Ist.)

Foto : Sexy Dancer menghiasi acara Honda Mobilio Indonesia Community (Mobility) Jambore Nasional 2022. (Ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketika pabrikan otomotif di berbagai negara berlomba memproduksi kendaraan listrik, justru berbeda dengan Honda Motor Company. Honda yakin, kendaraan konvensional akan tetap bertahan hingga tahun 2040.

Meski demikian, Honda tetap terus mengimbangi laju pertumbuhan mobil atau motor listrik produsen lain. Apalagi, negara-negara di berbagai belahan dunia mulai sibuk mengatur keberadaan kendaraan bertenaga listrik ini.

Tak mau terlalu jauh berakselerasinya Honda bertransisi ke kendaraan listrik disampaikan CEO Honda Toshihiro Mibe.

"Saya sudah berada di pengembangan mesin mobil lebih dari 30 tahun. Jadi secara pribadi apa yang saya lihat soal mobil listrik memang sangat menakutkan. Hanya saja saya harus bisa memisahkan perasaan pribadi dengan bisnis," jelas Toshihiro Mibe. 

Toshihiro  Mibe menegaskan, pihaknya  mengembangkan mobil listrik dengan cara mereka sendiri. Karena Honda tak sekadar mengembangkan  mobil listrik semata, mereka bahkan membentuk bisnis unit baru yang bertugas mengawasi pengembangan bisnis mobil listrik dan baterai buatan Honda. 

Dari bisnis unit itu Honda juga akan beripaya membangunan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik umum dengan kekuatan tinggi. Mirip dengan jaringan supercharger Tesla. 

Toshihiro Mibe melanjutkan Honda tengah menjalankan studi kelayakan kebutuhan industri otomotif di masa depan. Mulai dari pengisi daya dan baterai canggih, kendaraan udara dan roket, serta bahan bakar elektronik rendah karbon baru yang dapat membantu menjaga mesin pembakaran tetap ada di mobil performa, truk besar, dan pesawat terbang. 

Dari itu semua ada dua hal yang menurutnya jadi fokus Honda. Hal itu sejalan dengan keinginan mereka untuk mewujudkan netralitas karbon. 

"Saat kami bergerak menuju netralitas karbon, kami berfokus pada elektrifikasi dan sel bahan bakar – itu adalah dua komponen inti mobilitas masa depan," tegasnya. 

Dilansir Reuters, Honda telah berinvestasi setidaknya USD40 miliar atau setara Rp 608,32 triliun hingga tahun 2030. Investasi itu diharapkan bisa mewujudkan kendaraan hibrida dan listrik hingga 40% dari penjualannya pada akhir dekade. 

Sebelumnya, Honda disebutkan juga pada 2024 akan mendapatkan dua mobil SUV listrik baru yakni Honda Prolog dan Acura ZDX. 

Toshihiro Mibe mengatakan, mereka sedang mengembangkan arsitektur mobil listrik sendiri, yang pertama akan tiba di Amerika Serikat pada tahun 2026, serta baterai canggih dari desainnya sendiri untuk beberapa model masa depan tersebut.

Berita Terkait

News Update