ADVERTISEMENT

Foto Peri Hutan Diklaim Presiden Meksiko Itu Nyata

Rabu, 1 Maret 2023 20:00 WIB

Share
Foto peri hutan yang menyerupai patung dari situs arkeologi di semenanjung Yucatan dibagikan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.
Foto peri hutan yang menyerupai patung dari situs arkeologi di semenanjung Yucatan dibagikan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

MEKSIKO, POSKOTA.CO.ID - Foto peri hutan memberikan bukti keberadaan mitos roh Maya.

Klaim ini datang dari Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

Dia mengunggah foto tersebut ke akun media sosialnya yang menurutnya membuktikan alux dari cerita rakyat kuno. Demikian dikutip dari The Telegraph pada Senin (27/2/2023).

Foto buram tersebut tampaknya diambil pada malam hari. Makhluk yang tidak jelas di atas pohon nampak pada foto. Makhluk tersebut menatap kamera. Dua matanya putih terang dengan rambut panjang atau hiasan kepala.

Andres Manuel Lopez Obrador menyebut makhluk itu menyerupai patung dari situs arkeologi di semenanjung Yucatan.

Dia mengatakan foto tersebut diambil tiga hari sebelumnya oleh seorang insinyur di lokasi pembangunan jalur kereta api baru yang dikenal sebagai Tren Maya, menghubungkan dengan lokasi tujuan wisata, termasuk situs Maya kuno.

“Tampaknya itu adalah alux,” tulis teman sayap Kiri dari Jeremy Corbyn yang menambahkan bahwa “semuanya mistis”.

Klaim yang dibuat-buat ini muncul ketika ribuan orang turun ke jalan-jalan di kota Meksiko selama akhir pekan untuk memprotes dugaan perebutan kekuasaan presiden.

Pengguna media sosial dengan cepat menunjukkan bahwa foto tersebut tampaknya beredar online dalam berbagai pola setidaknya selama dua tahun. Banyak yang menuding presiden menyebarkan berita bohong. Sumber asli gambar tidak jelas.

Andres Manuel Lopez Obrador telah lama mengungkapkan rasa hormatnya atas budaya dan kepercayaan masyarakat adat. Mantan menteri lingkungannya juga dicemooh di masa lalu karena mengatakan dia percaya pada alux.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT