POSKOTA.CO.ID - Orang Belanda terpesona dengan ukuran besar lingkungan batu kuno Gunung Padang ketika menemukan pada awal abad ke-20.
Meski sedikit yang mengetahuinya bahwa ada piramida kuno yang tersembunyi di bawah gunung di Jawa Barat Indonesia selama ribuan tahun.
Ini disebut Gunung Padang, nama yang berarti "Gunung Cahaya", beberapa sarjana memiliki alasan percaya ini mungkin piramida tertua di dunia.
Demikian dikutip dari Mysteries Run Solved, tim ilmuwan Indonesia menampilkan data untuk membuktikan Gunung Padang sebenarnya situs dengan struktur mirip piramida tertua yang diketahui di dunia.
Dalam penelitian baru kontroversial yang dipresentasikan pada Pertemuan Musim Gugur AGU 2018 di Washington DC Amerika Serikat pada Desember 2018.
Penelitian mereka dilakukan selama beberapa tahun dan menunjukkan Gunung Padang bukanlah bukit.
Tetapi ini sebenarnya serangkaian struktur kuno berlapis dengan fondasi yang berusia sekitar 10.000 tahun atau bahkan lebih tua.
Studi para peneliti membuktikan struktur tersebut tidak hanya menutupi lapisan atas tetapi juga melingkupi lereng sekitar 15 hektar.
Dengan kata lain strukturnya tidak lebih dangkal dan memiliki akar yang lebih dalam.
Dengan menggunakan kombinasi beberapa metode survei. Termasuk radar penetrasi tanah (GPR), tomografi seismik, dan penggalian arkeologi. Tim peneliti mengatakan Gunung Padang bukanlah struktur buatan tetapi dibangun pada periode prasejarah secara berurutan.
Bagian atas struktur piramida besar terdiri dari kolom batu, dinding, jalan, dan ruang. Sedangkan lapisan kedua berada sekitar 1 hingga 3 meter di bawah permukaan atas. Lebih lanjut mereka menyatakan lapisan kedua ini sebelumnya disalahartikan sebagai formasi batuan alami.
Namun pada kenyataannya itu adalah kolom batuan yang tersusun dalam struktur matriks.
Di bawahnya terdapat lapisan ketiga yang terdiri dari kumpulan bebatuan dan ruang bawah tanah yang luas memanjang hingga kedalaman 15 meter.
Lapisan keempat terbuat dari basal yang entah bagaimana dimodifikasi atau diukir oleh tangan manusia.
Para peneliti mengatakan penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa lapisan pertama berusia 3.500 tahun, lapisan kedua berusia 8.000 tahun, dan lapisan ketiga secara mengejutkan berusia sekitar 9.500 hingga 28.000 tahun.
Pemimpin penelitian dan ahli geofisika dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman Natawidjaja mengatakan,“Orang mengira zaman prasejarah itu primitif tetapi monumen ini membuktikan bahwa itu salah.”
Dia mengungkapkan bahwa struktur piramida kuno dan luas mungkin memiliki dasar agama.
Dasar religi di balik Gunung Padang masih menjadi spekulasi untuk saat ini.
Namun jika klaim peneliti lain tentang struktur piramida itu benar maka Gunung Padang akan menjadi salah satu temuan krusial yang dapat menantang gagasan tentang kemampuan masyarakat prasejarah.
Penelitian Danny Hilman Natawidjaja menjadi subyek banyak kontroversi di Indonesia dan di tempat lain. Namun sejumlah besar arkeolog dan skeptis mengkritik metode dan temuan tim. ***
.png)
