Pria Penganiaya Wanita di Pinggir Tol Merak Ditangkap, Diduga Baru Kenal di Stasiun

Sabtu 11 Feb 2023, 14:38 WIB
Terkait kasus wanita ngaku diperkosa di pinggir tol, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko buka suara. Foto: Ist

Terkait kasus wanita ngaku diperkosa di pinggir tol, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko buka suara. Foto: Ist

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi berhasil menangkap pria berinisial BR (36 tahun) yang diduga telah menganiaya hingga perkosan wanita berinisial FP (25) yang ditemukan terkulai lemas di pinggir tol Jakarta-Tangerang.

Sejauh ini Polda Metro Jaya masih mendalami motif BR melakukan aksinya pada korban. "Sejauh ini masih kita dalami ya untuk motifnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Sabtu (11/1/2023).

Wisnu memastikan saat ini pelaku masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap yang bersangkutan. Termasuk pihaknya akan melakukan tes urine ke pelaku. Ini dilakukan guna memastikan apalah pelaku dalam pengaruh narkoba atau tidak.

"Motifnya masih kita pelajari, termasuk nanti akan kita uji secara urine ya dan kemudian proses ini belum berhenti. Sekali lagi kita masih menunggu penyelidikan terkait dengan motifnya apa dan tentunya ini menjadi perhatian kita bersama," kata dia.

Kronologi Wanita Ditemukan Lemas di Pinggir Tol

Sebelumnya diberitakan, FP, wanita 25 tahun ditemukan terlantar di pinggir Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Kamis, (9/2) pagi. Korban ternyata baru kenal dengan pelaku.

Kepada penyidik, FP mengaku bertemu dengan pelaku bernama Dika di Stasiun Sudimara pada Rabu (8/2/2023).

"Jadi korban ini berpamitan kepada orangtuanya ingin main. Namun setibanya di Stasiun Sudimara, korban berkenalan dengan terduga pelaku bernama Dika," kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih, Jumat (10/2)..

Lanjut Galih, setelah berbincang-bincang, pelaku mengajak korban untuk bertemu teman-temannya yang bekerja sebagai pengamen di daerah Kota Tua, Jakarta.

"Pelaku menjanjikan akan membelikan korban sebuah laptop. Tapi ternyata toko laptop di daerah sana sudah tutup. Kemudian korban diajak oleh pelaku untuk bertemu teman-temannya di Kota Tua," ujarnya.

Ketika waktu menunjukkan pukul 00.00 WIB, korban berpamitan untuk pulang. Namun, pelaku tidak memberi izin. Pelaku lalu mengajak korban menuju Merak.

"Korban sempat diajak oleh pelaku menggunakan angkutan umum yang pada akhirnya, keduanya naik Bus Primajasa menuju Merak,".

Sesampainya di Jalan Tol Jakarta-Merak, tepatnya di Kilometer 25-27, pelaku memaksa untuk turun di lokasi tersebut.

"Korban yang sudah merasa takut akhirnya mengikuti pelaku dengan berjalan melalui semak-semak. Namun korban yang semakin ketakutan merengek kepada pelaku," ungkapnya.

Masih dari keterangan korban, lanjut Galih, pelaku yang kesal dengan rengekan korban akhirnya menganiaya korban di semak-semak pinggir tol. Kamudian korban yang sudah tidak berdaya ditinggalkan begitu saja.

"Korban sempat mengalami penganiayaan. Korban mendapatkan beberapa kali pukulan dari pelaku hingga korban mendapatkan luka lebam di bagian pipi dah bawah mata," jelasnya.

Setelah di tinggalkan oleh pelaku, korban yang sudah tidak berdaya tersebut kembali naik ke Jalan Tol Jakarta-Merak untuk meminta pertolongan.

"Pada Kamis (9/2) pagi, petugas menemukan korban dan langsung membawanya ke Rumah Sakit Hermina Bitung,".

Sementara untuk dugaan pemerkosaan, tambah Galih, pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut. "Untuk pemerkosaan masih dalam penyelidikan," pungkasnya.

News Update