Ryan, seorang modifikator motor berpendapat bahwa Vario 110 karburator mengusung radiator karena memanfaatkan prinsip ilmu metalurgi.
Meski yang didinginkan coolant cuma di head, jelasnya tapi itu kan logam,. Jadi ketika panas di blok itu nanti kan merambat ke head panasnya.
"Nah nanti di head didinginkan. Ketika head dingin juga memberikan efek sebaliknya ke blok. Jadi suhu mesin tetap terjaga," terangnya.
Ryan membenarkan, sejatinya Vario karbu 110 dengan cc terbilang kecil, tak perlu sistem yg terlalu komplek.
"Cuma memanfaatkan metalurgi itu tadi," tambahnya.
Adi, mekanik lain berpendapat Vario versi ini termasuk brand besutan AHM yang gagal.
Sebab, di tahun 2014 langsung dihentikan produksinya setelah banyak keluh kesahnya.
Bahkan Vario New 110fi injeksi mesinnya tetap memakai Beat f1 dan Scoppy.
"Di kasih radiator di 110 mau ngejar pasar no 1. Dengan spek 110 punya radiator dijual mahal. Kalau untuk Vario 125 emang mereka mau jual barang ekslusif. Modal dipasang radiator sama indikator speedo full led mahal," ujarnya.