FILIPINA, POSKOTA.CO.ID - Amerika Serikat dan sekutunya siap berperang pasca bertahun-tahun melakukan latihan tempur bersama.
Pernyataan ini datang dari seorang Jenderal Amerika Serikat pada hari Rabu (8/2/2023).
Tantangan yang dihadapi Rusia di Ukraina harus menjadi peringatan bagi potensi agresor Asia seperti Tiongkok dan Korea Utara.
Sekutu AS di antaranya Filipina, Jepang, dan Australia.
Mayor Jenderal Joseph Ryan menyebutkan sekutu AS tersebut akan bersatu dan tidak akan membiarkan agresi dari negara-negara seperti Tiongkok dan Korea Utara yang ingin mengubah tatanan dunia di kawasan tersebut.
Dia menambahkan Asia tidak menjalin kemitraan dengan NATO namun aliansi militer 30 negara yang sebagian besar anggota Uni Eropa itu bertekad untuk membela satu sama lain terhadap serangan eksternal.
Jaringan aliansi perjanjian AS dan kemitraan pertahanan yang menegakkan tatanan internasional memberikan perlindungan regional.
Panglima Divisi Infanteri ke-25 Angkatan Darat AS yang berbasis di Hawaii ini berada di Manila untuk melakukan pembicaraan dengan rekan-rekannya di Filipina menjelang dua latihan tempur tahunan berskala besar yang akan mencakup latihan tembakan peluru tajam dan manuver serangan darat, laut, dan udara yang melibatkan ribuan prajurit AS dan pasukan Filipina pada bulan Maret dan April.
Filipina merupakan sekutu tertua AS di Asia. Dulu menjadi tempat pangkalan angkatan laut dan angkatan udara AS terbesar di luar daratan Amerika.
Negara ini mengizinkan lebih banyak pasukan AS untuk menempatkan senjata dan peralatan tempur di setidaknya sembilan kamp militer Filipina di bawah pakta pertahanan 2014. Keputusan Filipina mengizinkan kehadiran militer Amerika Serikat yang lebih luas diumumkan dalam kunjungan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Manila pekan lalu.
Di kawasan Asia-Pasifik yang lebih luas, Washington telah memperkuat aliansi untuk melawan apa yang dikatakannya sebagai ancaman yang ditimbulkan Tiongkok dan Korea Utara yang semakin agresif.
Tiongkok tidak menyukai latihan tempur yang melibatkan AS di negara-negara dengan pesisir menghadap ke Laut Tiongkok Selatan yang diklaim Beijing hampir secara keseluruhan.
Washington dituduh Tiongkok ikut campur tangan dalam sengketa di Asia dan melakukan militerisasi berbahaya di kawasan tersebut dengan secara teratur mengerahkan kapal perang dan jet tempur Angkatan Laut AS. ***