Ramalkan Gempa di Turkiye dan Suriah, Peneliti Ini Menjadi Viral

POSKOTA.CO.ID - Gempa bumi yang menimpa Turkiye dan Suriah sudah diramalkan.

Peneliti dari Survei Geometri Tata Surya (SSGEOS) Frank Hoogerbeets yang mempelajari aktivitas seismik pada 3 Februari memperkirakan cepat atau lambat akan terjadi gempa berkekuatan 7,5 magnitudo di wilayah sekitar Turkiye, Yordania, Suriah, dan Lebanon.

Namun tak banyak orang di Twitter yang memperhatikannya. Beberapa menandainya sebagai ilmuwan semu dan mempertanyakan prediksi sebelumnya.

Tiga hari setelah pembacaannya, pada Senin 6 Februari, gempa besar berkekuatan 7,8 magnitudo diikuti dua gempa kuat lainnya menghancurkan sebagian besar wilayah Turkiye dan Suriah sehingga menewaskan ribuan orang.

Tweet Hoogerbeets menjadi viral pasca gempa dahsyat sehingga mengumpulkan lebih dari 55,3 ribu retweet, 131,4 ribu suka, dan lebih dari 36,5 juta tampilan.

Peneliti tersebut mengungkapkan kesedihannya atas kejadian itu dan menulis di Twitter,“Hati saya tertuju kepada semua orang yang terkena dampak gempa bumi besar di Turkiye Tengah. Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, cepat atau lambat ini akan terjadi di wilayah ini, mirip dengan tahun 115 dan 526."

Dia mengatakan bahwa gempa bumi ini selalu didahului oleh geometri planet yang kritis seperti yang terjadi pada 4 - 5 Februari.

Frank Hoogerbeets adalah peneliti dari Survei Geometri Tata Surya (SSGEOS) yang menggambarkan lembaga penelitian tersebut memantau geometri antara benda langit yang terkait dengan aktivitas seismik. Demikian menurut bio Twitter miliknya seperti dikutip dari Khaleej Times.

Pada 2015 dia membuat prediksi tentang gempa bumi di California yang tidak menjadi kenyataan.

Frank Hoogerbeets mengatakan kepada FOX40 bahwa dia adalah seorang penggemar sains dan tidak memiliki gelar apa pun. ***