SERANG, POSKOTA.CO.ID - Harga beras di Pasar Induk Rau, Kota Serang merangkak naik sejak empat pekan belakangan ini, padahal stoknya terbilang masih melimpah.
Dari pantauan, harga beras merek IR 42, 1 karung berisi 25 kilogram seharga Rp380.000.
Kenaikannya Rp40 ribu dari bulan lalu dengan harga Rp340.000 per karung.
Kemudian beras kerawang dijual Rp290.000 per 25 kilogram dari harga normal Rp280.000.
Selain itu, beras OT atau beras Serang mengalami kenaikan Rp280.000 per 25 kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp270.000.
Selanjutnya beras Solo dijual Rp300.000 per 25 kilogran dari biasanya Rp280.000.
Salah satu konsumen, Agus mengaku cukup berat dengan kenaikan beras.
Pemerintah diminta turun tangan guna menstabilkan harga.
"Ya naik ini. Gimana mau gak mau jadinya, kebutuhan pokok beli saja. Ingin cepat turun, itu saja," katanya, Kamis (9/2/2023).
Sementara itu, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengaku bakal menggelar operasi pasar jika kenaikan beras tidak terkendali.
"Langkah teknis, bila terjadi kenaikan maka kita bisa lakukan operasi pasar berkoordinasi dengan Bulog, badan pangan," ucapnya.
Sejauh ini, Pemprov Banten telah menyediakan dana darurat lewat belanja tidak terduga (BTT) untuk mengintervensi kenaikan harga-harga.
"Menyiapkan kos darurat lewat BTT kalau ada hal yang harus diintervensi pembiayaan kita ada," ungkapnya.
Menurutnya, harga kebutuhan pokok harus seimbang karena jika terlalu tinggi bakal mengalami inflasi.
"Tentu ini akan banyak transaksi bergulir di masyarakat, itu geliat ekonomi ada. Bahwa sebenarnya kaitan dengan inflasi adalah hal yang terlalu tinggi tidak bisa, terlalu rendah tidak bisa, perlu keseimbangan," jelasnya. (bilal)