Mbah Sarodin, 69, agaknya sedang kesambet.
Sedang nunggu antrian potong rambut, jadi gagal fokus lihat penampilan istri tukang cukur saat ngepel.
Pura-pura mampu memijit hilangkan pegel linu, Mbah Sarodin lalu memijit.
Tapi anehnya, yang pegel linu bagian kaki, kok yang diobok-obok dada melulu, suamipun lapor polisi.
Usia makin sepuh biasanya lelaki sudah males memanjakan syahwatnya.
Demi pahala harus melupakan urusan paha.
Tapi Mbah Sarodin dari Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan ini lain.
Meski usia sudah hampir 70 tahun, masih doyan ngeseks.
Jika sama bini sendiri sih nggak masalah, tetapi justru pada bini tukang cukur langganannya, Kaerah, 26.
Beberapa hari lalu Mbah Sarodin potong rambut langganannya di kampung sebelah.
Sambil menunggu antrian, Mbah Sarodin bukan baca majalah atau koran yang disediakan, tapi justru memperhatikan Ny. Kaerah saat ngepel lantai.
Dari depan, terbayang payudaranya yang menggantung.
Dari belakang, bentuk pantat Kaerah sungguh bikin gagal fokus.
"Apa nggak capek? Mari saya pijat, saya juga ahlinya," kata Mbah Sarodin.
Kaeah pun minta izin suami, dan dipersilakan.
Maka di kamar lain, pijat-memijat itu dilakukan.
Tapi uniknya, pasien mengaku pegel linu di kaki, kok Mbah Sarodin lebih fokus meraba-raba dada Ny. Kaerah.
Tentu saja bini tukang cukur ini jadi risih.
Dia ngomel-ngomel dan Mbah Sarodin batal potong rambut, memilih kabur.
Suami Kaerah pun melapor ke Polsek Blega dan tak menunggu lama Mbah Sarodin berhasil ditangkap.
Dalam pemeriksaan dia mengaku sudah lama mengincar Kaerah.
“Mumpung ada peluang, ya saya manfaatkan sebaik-baiknya.” Kata Mbah Sarodin.
Situ sih enak, tapi sononya yang enek. (GTS)